MAMUJU, indigo99.com | Anaknya tewas bernama Hasrung ( korban ), akibat mendapat penganiayaan berat oleh sekelompok orang di lokasi sarang walet Desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju. Beberapa hari lalu.
Keluarga korban bersama bapak kandungnya bernama Habirung terus mencari keadilan dengan mendatangi kantor Polda Sulbar, dengan membuat laporan Polisi dengan nomor LP/B/20/IV/2024/SPKT/POLDA SULBAR. Selasa 9/4/24 sekitar pukul 09.00 Wita.
Didampingi kuasa hukum, Busman Rasyid, kepada indigo99.com mengatakan, atas kejadian ini yang menimpa kliennya mengaku sangat keberatan atas penganiayaan yang dilakukan oleh para pelaku hingga anak kliennya mengalami luka parah dan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“ Bapaknya keberatan atas perlakuan yang dilakukan oleh para pelaku yang menganiaya anaknya secara brutal. Anaknya mengalami luka di sekujur tubuhnya hingga luka dalam dan pada akhirnya meninggal dunia. Makanya, kami keberatan jika persoalan ini tidak dibawah ke ranah hukum, “ kata Busman kepada indigo99.com.
Dia menyebutkan, korban bersama rekannya diserang sekelompok orang di lokasi sarang walet di Desa Dungkait pada hari Rabu 3 april 2024 sekitar pukul 00.00 Wita. Korban dituduh mencuri sarang walet Di tempat kejadian. Saat itu, korban bersama rekannya babak belur dan luka memar akibat bulan – bulanan massa. Beruntung peristiwa itu, Keduanya berhasil diamankan Polsek Tapalang hingga diserahkan ke Polresta Mamuju.
Dari hasil pemeriksaan dokter, korban Hasrung mengalami luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya, termasuk luka dalam hingga kebocoran usus. Tidak berselang lama, korban pun di rujuk RS Bhayangkara untuk mendapat penanganan intensif dari Medis. Namun tidak berlangsung lama, rasa sakit dan luka korban tidak bisa ditahan saat mendapat perawatan di RS Bhayangkara, korban dinyatakan keluarga nya meninggal dunia Minggu 7/4/24 sekitar pukul 21.00 Wita di RS Bhayangkara Sulbar.
“ Kematian korban tentu harus ada yang bertanggung jawab, karena disana ada peristiwa penganiayaan berat hingga korban mengalami luka yang cukup parah, “ pungkas Busman.