MAJENE,indigo99.com | Kehadiran Presiden Jokowi di Sulbar, hari ini dimanfaatkan oleh warga yang terdampak gempa 6,2 Magnitudo di Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, menggelar unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa dengan melayangkan sikap protes dilakukan di jalan Trans Sulawesi dengan membawa pamflet dan membakar ban di tengah jalan. Senin 22 April 2024.
Unjuk rasa yang digelar, menuntut pemerintah daerah ( Pemda ), khususnya Kabupaten Majene sampai pusat untuk membayarkan bantuan stimulan gempa tahap dua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, pasca gempa yang terjadi di Sulbar beberapa tahun lalu, Kabupaten Mamuju dan Majene sebagai wilayah terdampak cukup serius dan merusak ribuan rumah warga Kecamatan Malunda dan sekitarnya Kabupaten Majene gedung sekolah dan perkantoran.
Sekelompok masyarakat, unjuk rasa yang digelar merupakan tuntutan masyarakat korban gempa yang hingga kini belum mendapatkan bantuan stimulan tahap ll.
Munir selaku Korlap mengaku masih ada ribuan keluarga di Kecamatan Malunda yang menjadi korban gempa belum mendapatkan bantuan stimulan tahap ll, baik pada kategori rusak sedang maupun berat.
“Mereka sudah lama menunggu dan masih bertahan di tenda pengungsian tanpa ada kejelasan dari pihak pemerintah daerah maupun pusat,” kata Munir.
Ia pun sampaikan, tentu merasa prihatin kepada masyarakat korban gempa di Kecamatan Malunda yang masih kini berada di pengungsian.
“Semoga aksi yang digelar masyarakat bersama beberapa aliansi mendapatkan respon cepat dan baik oleh pihak pemerintah khususnya pemerintah kab.majene.
Terpantau di lapangan, unjuk rasa yang digelar masyarakat Karga terdampak gempa di kecamatan Malunda Kecamatan Malunda mulai menutup jalan trans sulawesi dengan pengawalan pihak personel Polda Polsek Malunda dan Polres Majene.adapun TNi polri mengawal aksi di trans Sulawesi Barat./SAP