Majene,indigo99.com | Puluhan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Majene, kembali geruduk kantor bupati Majene.
Kedatangan pemerintah desa itu untuk mengikuti audiensi terkait penyelenggaraan Pilkades serentak di Kabupaten Majene tahun 2023. Selasa, 23 Mei 2023.
Sebelum para pengunjuk rasa dipersilahkan masuk ke ruang bupati, puluhan massa pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berkumpul di halaman teras kantor bupati majene sambil menunggu kesiapan Pemda untuk menerima berdialog yang dipimpin PLT ketua Apdesi Majene, Samsul Manjurai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Samsul Manjurai selaku pimpinan massa aksi mencoba melakukan mediasi ke pemerintah daerah agar bisa diberikan kesempatan untuk berdialog bersama pemda majene dalam hal ini Bupati Andi Achmad Syukri, namun diketahui Bupati tidak hadir di kantor karena ada agenda di Mamuju semenara Wabup sedang sakit dan Sekda sedang mengurusi pemberangkatannya jamaah haji.
Tujuan dari dialog adalah meminta kepada bupati Majene, untuk memberi kepastian waktu pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Majene yang dimana akan diikuti 43 desa di kabupaten majene yang akan berakhir masa jabatannya november tahun 2023.
“Kehadiran Kami hari ini bersama puluhan kades dan BPD se Kabupaten Majene, meminta ketegasan dan konsistensi Pemda dalam hal ini bapak bupati Majene Andi Achmad Syukri. agar kiranya segera menetapkan waktu pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2023,” tegas samsul manjurai pada saat dialog bersama perwakilan pemda majene.
Kesempatan yang sama, Sapri Bolong ketua PAPSI yang juga ketua BPD Desa Limbua Kabupaten Majene juga menyampaikan secara tegas, “Kalau tidak ada ketetapan jadwal pilkades serentak di kabupaten majene tahun 2023 dari pemda majene hari ini. Maka, kami dari PAPSI se Kabupaten majene bersama 43 desa yang akan ber Pilkades akan kembali mendatangi kantor bupati dengan menghadirkan lebih banyak lagi masa,”, tegasnya.
Pewarta indigo99.com : Sapruddin