Warga Petani Salulekbo Tutup Paksa Tambang di Sungai Budong – Budong

- Jurnalis

Sabtu, 10 Juni 2023 - 10:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

warga petani dari Desa Salulekbo, menutup akses jalan tambang batuan di sungai Budong - Budong.(Foto/Warga)

warga petani dari Desa Salulekbo, menutup akses jalan tambang batuan di sungai Budong - Budong.(Foto/Warga)

MATENG, indigo99.com | Satu hari pasca dialog dengan pihak Balai Sulawesi III Palu yang difasilitasi oleh Polres Mateng di lokasi proyek waduk Budong – Budong. Jumat kemarin 9 Juni 2023.

Dikabarkan, hari ini puluhan warga petani asal Desa Salulekbo Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah ( Mateng ), menutup dan menghentikan aktivitas pengambilan material untuk proyek Bendungan Budong – Budong.

Dalam video yang diterima oleh wartawan indigo99.com, memperlihatkan sejumlah warga memasuki areal pertambangan batuan di areal sungai Budong – Budong. Dan memberhentikan kegiatan salah satu alat berat yang sedang mengeruk batuan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, dalam video terlihat sekelompok warga menutup dengan memasang palang kayu dan bambu di pintu masuk di areal tambang dengan membawa salah satu pamflet dengan nada protes bertuliskan ‘ Tambang ini Ilegal !!!’.

Nantur dalam rekaman video menyebutkan, bahwa kegiatan tambang batuan itu milik PT Abipraya dan dan Bumi Karsa. Dalam video tersebut, ia juga menyebutkan keberadaan aktivitas pertambangan itu telah merusak lingkungan dan lahan – lahan warga yang dekat lokasi tambang ini telah terjadi abrasi.

Baca Juga :  Kendalikan Inflasi Pemprov Sulbar Kembali Buka Pasar Murah

“ jadi pertambangan ada dua perusahaan yaitu Bumi Karsa dan Abipraya. Jadi pertambangan sudah sangat merusak lingkungan lahan – lahan warga yang sekitar sini sudah terjadi abrasi, “ tuturnya.

Dikonfirmasi kepada Muhaimin, membenarkan adanya aksi yang dilakukan oleh warga petani Desa Salulekbo. Salah satu alasan melakukan aksi menutup tambang batuan tersebut karena kecewa tidak ada tindakan yang dilkukan Kepolisian menertibkan tambang yang diduga ilegal. Salah satu pemilik tabang yang berhasil ditutup ini kata dia, diduga belum melengkapi Izin SIPB atas nama PT. Reso dan Mamuju Tengah Perkasa. Namun lucunya kata dia, yang beroperasi di lapangan adalah PT Brantas.

Selain itu dia menyebutkan, aksi penutupan itu dilakukan hanya satu titik karena jalan wilayahnya berhimpitan dan secara teknis dikelola perusahaan PT Brantas dan Bumi Karsa.

Baca Juga :  Jalankan Program Genius, TP PKK Sulbar Bersama Distapan Bagikan Kudepan

Sementara Manager PT Brantas Abipraya, Dendi Kusma, kepada indigo99.com membenarkan adanya aksi penutupan aktivitas tambang batuan yang berada di Sungai Budong – Budong tadi pagi.

Dia menyebutkan, tambang batuan yang ditutup petani itu adalah tambang milik PT Mamuju Tengah Perkasa. Dendi mengaku, pemilik tambang tersebut memang menyuplai pasir cor untuk proyek jalan. Kabar penutupan tersebut sudah diinfokan ke pemiliknya.   

“ Iya ada warga menutup tambang batuan di sungai Budong – Budong dan memang kita di supply pasir untuk pekerjaan cor jalan dari sana. Terkait penutupan, dari kami sudah infokan ke pemilik tambang,jadi nanti dari pemilik tambang yang akan sikapi.” singkat Dendi.

Terkait hal ini, wartawan media ini mencoba melakukan upaya konfirmasi kepada Kapolres Mamuju Tengah ( Mateng ), lewat via telepon dan chatting whatsapp, sampai saat ini belum ada tanggapan.

Pewarta indigo99.com : Aji

Berita Terkait

Seorang ASN Kumham Sulbar Diduga Terseret Kasus Cabul Anak Dibawah Umur  
Hasil Evaluasi Kinerja, 3 Kejari Terbaik di Sulbar Diganjar Reward 
Gegara Sertifikat Pelayanan BPN Mamuju Dikeluhkan
Kasus Korupsi Dana Hibah KPU MEJENE 22,5 Miliar Seret 2 Tersangka Baru
Proyek Kapal DKP Polman 1,2 Miliar Seret 4 Orang Tersangka 
Kasus Gadai Sawah Milik Orang di Polman, Terlapornya Bertambah
Cabuli Anak Kurang Lebih 20 Orang, Pedagang Bakso Resmi Jadi Tersangka 
Diduga Gadai Sawah Milik Orang, 4 Orang Asal Polman Dipolisikan 
Berita ini 638 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 17:29 WIB

Seorang ASN Kumham Sulbar Diduga Terseret Kasus Cabul Anak Dibawah Umur  

Selasa, 28 November 2023 - 22:38 WIB

Hasil Evaluasi Kinerja, 3 Kejari Terbaik di Sulbar Diganjar Reward 

Selasa, 28 November 2023 - 17:44 WIB

Gegara Sertifikat Pelayanan BPN Mamuju Dikeluhkan

Selasa, 28 November 2023 - 12:10 WIB

Kasus Korupsi Dana Hibah KPU MEJENE 22,5 Miliar Seret 2 Tersangka Baru

Sabtu, 25 November 2023 - 14:57 WIB

Proyek Kapal DKP Polman 1,2 Miliar Seret 4 Orang Tersangka 

Kamis, 23 November 2023 - 16:36 WIB

Cabuli Anak Kurang Lebih 20 Orang, Pedagang Bakso Resmi Jadi Tersangka 

Kamis, 23 November 2023 - 15:24 WIB

Diduga Gadai Sawah Milik Orang, 4 Orang Asal Polman Dipolisikan 

Kamis, 23 November 2023 - 14:06 WIB

Terpidana Korupsi Andi Dody Hermawan Dikabarkan Menyerahkan Diri Hari Selasa Depan

Berita Terbaru


Sementara itu, Rendi staf pendataan dan verifikator tanah BPN Mamuju.(Foto/Aji)

Headline

Gegara Sertifikat Pelayanan BPN Mamuju Dikeluhkan

Selasa, 28 Nov 2023 - 17:44 WIB

error: Content is protected !!