Varian Omicron Tak Lebih Berbahaya daripada Varian Delta, Afrika Selatan Punya Buktinya

- Jurnalis

Jumat, 10 Desember 2021 - 14:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi covid-19. (Pexels)

Ilustrasi covid-19. (Pexels)

indigo99.com – Penyebaran COVID-19 varian Omicron perlu diwaspadai agar tidak menyebabkan ledakan kasus COVID-19. Meski begitu, data dari Afrika Selatan, tempat pertama kali Omicron ditemukan, memperlihatkan hasil mengejutkan.

Anggapan varian Omicron yang disebut-sebut lebih berbahaya daripada varian Delta terbukti tidak benar. Berdasarkan data awal dari rumah sakit-rumah sakit di Afrika Selatan, kurang dari sepertiga pasien yang dirawat selama gelombang terakhir terkait dengan COVID-19 varian Omicron mengalami sakit parah.

Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan dengan dua pertiga pada tahap awal dua gelombang sebelumnya yang disebabkan varian Delta.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data yang diterbitkan Institut Nasional Penyakit Menular (NIDC) untuk Tshwane, wilayah perkotaan yang meliputi Pretoria di mana dugaan wabah Omicron pertama muncul, menunjukkan sebanyak 1.633 pasien terdaftar di rumah sakit umum dan swasta terkait COVID-19 antara 14 November dan 8 Desember.

Baca Juga :  Sehari Lebaran Idul Fitri, Seorang Warga Belang - Belang Dikabarkan Hilang

Sebanyak 31 persen di antaranya kasus parah, artinya pasien membutuhkan oksigen dan alat bantu pernapasan, dibandingkan dengan 66 persen di awal gelombang kedua pandemi COVID-19 dan 67 persen di minggu-minggu awal gelombang pertama.

Ilmuwan Afsel pertama kali mewaspadai varian Omicron akhir bulan lalu saat mereka menyadari varian itu memiliki jumlah mutasi yang luar biasa besar, terutama pada lonjakan protein yang digunakan virus untuk menembus sel manusia.

Sejak saat itu, mereka segera berusaha mencari tahu apakah mutasi tersebut membuat Omicron lebih menular atau lebih parah dan sejauh mana mutasi itu membantu mengikis perlindungan dari vaksin atau penyakit COVID-19 sebelumnya.

NICD memperingatkan bahwa penelitian itu memiliki keterbatasan yang melekat, yakni belum dikaji secara berkelompok dan kasus parah bisa meningkat seiring dengan berjalannya gelombang keempat.

Baca Juga :  Pagi ini, SMKN 1 Rangas Sekolah Pertama Dikunjungi Presiden Jokowi

“Mungkin butuh beberapa minggu untuk mengakumulasi data dari hasil rawat inap,” menurut laporan tersebut.

Laporan itu juga tidak menjelaskan apakah pasien yang diteliti sudah divaksin, jadi itu tidak jelas terkait sejauh mana cakupan vaksin yang lebih manjur dapat menjaga gejala tetap ringan.

Bukti awal menyarankan bahwa Omicron jauh lebih menular daripada varian virus sebelumnya, tetapi gejalanya mungkin tidak begitu parah dengan tingkat rawat inap lebih rendah, terutama bagi pasien yang sudah divaksin.

Afsel melaporkan hampir 20.000 kasus baru COVID-19 pada Rabu, rekor sejak varian Omicron terdeteksi dan 36 kematian baru akibat COVID-19.| suara.com

 

Berita Terkait

Pantang Lemas, Ini 9 Tips agar Tubuh Tetap Fit Saat Berpuasa!
7 Cara Minum Kopi Yang Lebih Sehat Saat Sahur
Bisa Manfaatkan yang Ada di Kulkas, Sederet Cara Mengobati Asam Urat dengan Obat Tradisional
Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung, Waspadai Nyeri Lengan Seperti Ini
5 Obat Batuk Kering Tradisional Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Kolesterol Berhasil Turun dengan Air dari 3 Rebusan Daun Ini
Tips Berhenti Merokok : Lakukan 10 Langkah ini Untuk Berhenti Merokok
Nyeri Dada Sebelah Kiri Hilang Timbul, inilah Penyebab dan Penanganannya
Berita ini 113 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 06:54 WIB

Oknum Caleg di Polman Sempat Masuk DPO Polda Sulbar

Rabu, 24 April 2024 - 12:14 WIB

Diduga Ada Kejanggalan Proyek Puskesmas Salupangkang Dilaporkan

Rabu, 24 April 2024 - 06:31 WIB

Pasca Lebaran, Pemprov Sulbar Luncurkan Program Diskon Beras

Rabu, 24 April 2024 - 06:04 WIB

Urai Kemacetan, Dirlantas Polda Sulbar Kombes Pol Valentinus Asmoro Turun Langsung Mengatur Lalu Lintas

Selasa, 23 April 2024 - 17:05 WIB

Utang Proyek Rusun 1,3 Miliar, Pihak Kontraktor Segera Bayarkan

Selasa, 23 April 2024 - 11:51 WIB

Jokowi Resmikan Proyek APBN 1,31 Triliun di Sulbar

Selasa, 23 April 2024 - 09:14 WIB

Pagi ini, SMKN 1 Rangas Sekolah Pertama Dikunjungi Presiden Jokowi

Senin, 22 April 2024 - 17:28 WIB

Presiden Jokowi Tiba di Mamuju, Sempat Hambur Baju Kaos

Berita Terbaru

Kantor Polda Sulbar. (F/Aji Indigo99)

Headline

Oknum Caleg di Polman Sempat Masuk DPO Polda Sulbar

Kamis, 25 Apr 2024 - 06:54 WIB

Pj Zudan dalam Kuker ya di Kab Polman dalam acara pasar murah Ramadhan.(F/humas)

Advertorial

Pasca Lebaran, Pemprov Sulbar Luncurkan Program Diskon Beras

Rabu, 24 Apr 2024 - 06:31 WIB

error: Content is protected !!