Terendus Dugaan Permainan Nakal Proyek SPAM 2 Miliar di Malunda

- Jurnalis

Kamis, 13 April 2023 - 05:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang warga memperlihatkan tandon air di Desa Lamungan Batu yang tidak berfungsi sejak tahun 2021.(foto/indigo99)

Seorang warga memperlihatkan tandon air di Desa Lamungan Batu yang tidak berfungsi sejak tahun 2021.(foto/indigo99)

MAJENE,indigo99.com | Terendus dugaan permainan nakal pada proyek peningkatan pembuatan sistem penyediaan air minum ( SPAM ) jaringan perpipaan tematik penanggulangan kemiskinan, yang diketahui tidak memberikan manfaat pada warga miskin.

Proyek SPAM yang melekat pada PUPR Kabupaten Majene, diperuntukan di Dua Desa di Kecamatan Malunda yakni Desa Lamungan Batu dan Desa Mekkatta Selatan Kecamatan Malunda, dengan tidak tanggung – tanggung anggaran yang diserap proyek tersebut senilai 2 Miliar lebih, bersumber dari DAK tahun 2021.

Dari penelusuran indigo99.com, dari jumlah 16 titik dari dua desa yakni desa Lamungan Batu sebanyak 6 titik dan Desa Mekkatta Selatan 6 titik. Sampai saat ini, program tersebut tidak memberikan manfaat ke masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala lingkungan Tanisi Selatan memperlihatkan meteran air yang juga tidak berfungsi.

Misalnya, di salah satu titik di Desa Lamongan Batu, ditemukan penempatan pengadaan alat SPAM ini terlihat jelas adanya perangkat alat SPAM berupa tandon ( Tong penampung air ) kosong dengan dudukan yang terbuat dari besi dengan ketinggian bervariasi. Dan barang tersebut hanya menjadi pajangan karena tidak dialiri air.

Jamal salah seorang warga Desa Lamungan Batu, mengaku keberadaan proyek SPAM yang pas berada di samping rumahnya itu untuk kebutuhan 16 KK. Namun sayangnya sejak rampung dibangun, proyek tersebut tidak memberikan asas manfaat pada warga miskin.

“ Sejak selesai dibangun belum difungsikan sampai hari ini pak. Karena tidak berfungsi tandon airnya, saya terpaksa alih fungsikan jadikan penampungan air hujan saja pak, “ kata Jamal.

Salah satu tong juga terlihat tidak berfungsi dan menjadi barang pajangan disamping rumah warga.

Jamal mengaku, tidak berfungsinya alat SPAM tersebut dikarenakan karena tidak memiliki meteran listrik. Hal ini tentu menjadi pertanyaan warga, apa alasan pihak rekanan tidak menempatkan meteran listrik?

“ ya bagaimana caranya bisa keluar airnya dari sumur kalau tidak ada listrik, kan itu dihisap pak pakai mesin. Mesin bisa beroperasi kalau ada aliran listrik. Yang ada ini kan, tidak ada aliran listrik. Makanya kami mempertanyakan karena kemarin mereka bilang warga hanya tahunya terima beres setelah rampung proyek ini, tapi yang terjadi lain pak, “ bebernya.

Senada dengan Hamzah sebagai Kepala lingkungan, mengatakan keberadaan proyek SPAM di Desa Mekkatta Selatan Kecamatan Malunda, proyek SPAM ini ada 6 titik, sama sekali tidak memberikan manfaat ke warga miskin.

“ Lihat saja itu pak, hanya ditempatkan saja tandon air, tapi kami tidak bisa manfaatkan karena memang tidak teraliri air, “ sebutnya

Dia menilai, keberadaan proyek SPAM yang masuk di desanya ini adalah pembodohan masyarakat. Pasalnya, dalam kegiatan ini ditemukan pemasangan tempat atau dudukan meteran listrik untuk mesin pompa air, namun tidak berlangsung lama dibuka kembali setelah selesai pengambilan gambar ( Foto).

“ ini kami dibodohi – bodohi, saya kira ada mi’ meteran listrik karena sudah dipasangi tempat meteran. Eh, tidak lama kemudian habis dipasang dan di foto di bongkar kembali. Makanya kami heran dan kami ini benar – benar dibodohi pak, “ kesal Hamzah

Ia mengaku, karena alat atau proyek SPAM itu tidak bisa difungsikan menurut dia, sampai saat pemerintah desa Mekkatta Selatan tidak mau menerima hasil pekerjaan tersebut.

“ Saya tanya pak desa kami soal proyek ini. Pak desa tidak mau terima karena memang tidak bisa tidak difungsikan karena tidak punya meteran listrik, “ sebutnya.

Dihubungi terpisah Kadis PUPR Kabupaten Majene, Asaraf lewat via telpon dan via Whatsapp, belum memberikan keterangan soal proyek SPAM tersebut./Aji

Berita Terkait

Dalami Dumas Soal Pengelolaan APBD 2023, Tim Intelijen Kejati Sulbar Datangi Pemda Majene
Sulit Dipungkiri Sang Petahana ABM Masih di Hati Masyarakat Sulbar
Bawaslu Mamuju Dalami Kehadiran Ketua Partai di Pengukuhan Kades
Dugaan Kasus Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif, Anggota DPRD Mamuju Diperiksa
Pj Gubernur Bersama Kapolda Sulbar Tebar Ribuan Kepiting
Usai Santap Kapurung, Belasan Warga Tapalang Tumbang Diduga Keracunan
HMI Mamuju Sayangkan Keimigrasian Sulbar Bungkam Soal WNA
Imigrasi Sulbar Bungkam Soal Keberadaan Orang Asing Asal Korsel

Berita Terkait

Jumat, 23 Agustus 2024 - 11:00 WIB

Dalami Dumas Soal Pengelolaan APBD 2023, Tim Intelijen Kejati Sulbar Datangi Pemda Majene

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:56 WIB

Sulit Dipungkiri Sang Petahana ABM Masih di Hati Masyarakat Sulbar

Rabu, 21 Agustus 2024 - 15:22 WIB

Bawaslu Mamuju Dalami Kehadiran Ketua Partai di Pengukuhan Kades

Rabu, 21 Agustus 2024 - 12:09 WIB

Dugaan Kasus Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif, Anggota DPRD Mamuju Diperiksa

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:45 WIB

Pj Gubernur Bersama Kapolda Sulbar Tebar Ribuan Kepiting

Senin, 19 Agustus 2024 - 17:52 WIB

HMI Mamuju Sayangkan Keimigrasian Sulbar Bungkam Soal WNA

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:22 WIB

Imigrasi Sulbar Bungkam Soal Keberadaan Orang Asing Asal Korsel

Senin, 19 Agustus 2024 - 10:02 WIB

Duduki Kawasan Hutan Lindung, Tim Gakkumdu Sulbar Amankan Seorang Warga Korea 

Berita Terbaru

Ali Baal Masdar (ABM), mantan Gubernur Sulbar periode 2017 -2022

Advertorial

Sulit Dipungkiri Sang Petahana ABM Masih di Hati Masyarakat Sulbar

Kamis, 22 Agu 2024 - 13:56 WIB

Pj Gubernur Sulbar bersama warga kalukku melepas kepiting di area hutan mangrove.(F/Humas)

Advertorial

Pj Gubernur Bersama Kapolda Sulbar Tebar Ribuan Kepiting

Selasa, 20 Agu 2024 - 17:45 WIB