Telan 446 Juta, Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Disoal

- Jurnalis

Jumat, 7 April 2023 - 15:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu bagian bak yang terlihat tidak memberikan manfaat pada penyaluran air bersih pada program PUPR Mamuju.(Foto/Nettizen)

Salah satu bagian bak yang terlihat tidak memberikan manfaat pada penyaluran air bersih pada program PUPR Mamuju.(Foto/Nettizen)

MAMUJU,indigo99.com | Program Pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah air bersih yang menelan anggaran 446 Juta dari DAK tahun 2022, di Desa Pati’di Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju, di soal warga setempat.

Pasalnya program atau kegiatan yang menyerap anggaran 446 juta, hingga selesai pekerjaan, dikabarkan belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat khususnya di Dua dusun di Desa Pati’di.

Salah seorang tokoh pemuda Desa pati’di, Irwan kepada indigo99.com mengatakan, program dari PUPR ini yang menyerap anggaran DAK tahun 2022 dinilai hanya menghambur – hamburkan uang. Irwan menilai bahwa perencanaan kegiatan ini hingga pelaksanaannya tidak maksimal dengan melihat hasil kegiatan dilapangan. Pasalnya sejak selesai dikerjakan oleh pihak rekanan manfaatnya tidak dirasakan oleh masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“ Yang menjadi sorotan kami adalah mulai dari perencanaan yang tidak bagus artinya tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh warga setempat hingga pelaksanaannya yang tidak maksimal. Bisa kita lihat sekarang bahwa air itu tidak mengalir sampai sekarang, “ ungkap Irwan.

Papan proyek program Program Pengembangan jaringan distribusi dan sambungan.

Selain itu kata dia, dengan melihat anggaran yang begitu besar, warga setempat sangat yakin bahwa program ini bisa membantu kebutuhan air bersih di Desa Pati’di. Namun yang terjadi, kata Irwan, kegiatan ini diduga hanya formalitas saja karena tidak mengedepankan asas manfaat bagi warga setempat.

“ jelas anggaran yang diserap 446 juta rupiah, dan ini anggaran besar bagi kami warga Desa Pati’di untuk bisa merasakan manfaat air bersih. Namun yang terjadi tidak sesuai dengan harapan warga setempat, “kesal Irwan

Dia mengaku, bahwa jaringan perpipaan memang masuk di rumah warga, namun pasokan air tidak maksimal kerumah – rumah warga hanya terlihat menetes.

“ Kalau dusun I Saludambu betul – betul parah, lebih kencang dari pada air kencing. Sementara kalau di Pati’di ini saya lihat memang agak – agak bagus namun tidak selamanya begitu, kalau musim hujan mengalir kalau tidak ya kering, “ bebernya.

Masih dia, yang menjadi persoalan pada kegiatan ini, adalah keberadaan bak induk dengan dua pipa induk. Semestinya kata Irwan, dibuatkan bak tersendiri. Dari awal dia katakan, bahwa kegiatan ini diduga perencanaanya tidak bagus.

“ Kami duga perencannya tidak bagus, asal jadi, asal anggaran bisa terpakai, asal bisa tersalurkan dan tidak memikirkan asas manfaatnya. Saya berharap ada CCO tapi mereka tidak diindahkan, “ terang Irwan.

Sebagai warga Pati’di, Irwan mengaku, melihat anggaran dengan jumlah serapan yang besar kata dia, akan menjadi acuan untuk membawanya ke ranah hukum. Salah satu alasan akan membuat laporan ke ranah hukum karena ada dugaan kegiatan ini asal bekerja mulai dari pihak perencanaan sampai dengan pelaksanaannya di lapangan pada hal anggarannya besar.

“ Ini anggarannya cukup besar disediakan oleh pemerintah. Kok tidak berfungsi ? Dengan melihat permasalahan ini, Insya Allah lepas lebaran saya akan memasukan laporan ke APH, “ tegasnya.

Terkait hal itu, ditempat yang terpisah Kabid Cipta Karya Dinas PU Kabupaten Mamuju, Arman belum bersedia memberikan klarifikasi soal pertanyaan media ini, sebab malam ini masih dalam perjalanan ke kota Makassar. Namun Kabid Cipta Karya meminta agar ketemu pada hari Selasa di kantor PUPR Kabupaten Mamuju.

“ Saya di jalan ini, hari Selasa ketemu ki’ “singkat Arman./Aji

Berita Terkait

Dalami Dumas Soal Pengelolaan APBD 2023, Tim Intelijen Kejati Sulbar Datangi Pemda Majene
Sulit Dipungkiri Sang Petahana ABM Masih di Hati Masyarakat Sulbar
Bawaslu Mamuju Dalami Kehadiran Ketua Partai di Pengukuhan Kades
Dugaan Kasus Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif, Anggota DPRD Mamuju Diperiksa
Pj Gubernur Bersama Kapolda Sulbar Tebar Ribuan Kepiting
Usai Santap Kapurung, Belasan Warga Tapalang Tumbang Diduga Keracunan
HMI Mamuju Sayangkan Keimigrasian Sulbar Bungkam Soal WNA
Imigrasi Sulbar Bungkam Soal Keberadaan Orang Asing Asal Korsel

Berita Terkait

Jumat, 23 Agustus 2024 - 11:00 WIB

Dalami Dumas Soal Pengelolaan APBD 2023, Tim Intelijen Kejati Sulbar Datangi Pemda Majene

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:56 WIB

Sulit Dipungkiri Sang Petahana ABM Masih di Hati Masyarakat Sulbar

Rabu, 21 Agustus 2024 - 15:22 WIB

Bawaslu Mamuju Dalami Kehadiran Ketua Partai di Pengukuhan Kades

Rabu, 21 Agustus 2024 - 12:09 WIB

Dugaan Kasus Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif, Anggota DPRD Mamuju Diperiksa

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:45 WIB

Pj Gubernur Bersama Kapolda Sulbar Tebar Ribuan Kepiting

Senin, 19 Agustus 2024 - 17:52 WIB

HMI Mamuju Sayangkan Keimigrasian Sulbar Bungkam Soal WNA

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:22 WIB

Imigrasi Sulbar Bungkam Soal Keberadaan Orang Asing Asal Korsel

Senin, 19 Agustus 2024 - 10:02 WIB

Duduki Kawasan Hutan Lindung, Tim Gakkumdu Sulbar Amankan Seorang Warga Korea 

Berita Terbaru

Ali Baal Masdar (ABM), mantan Gubernur Sulbar periode 2017 -2022

Advertorial

Sulit Dipungkiri Sang Petahana ABM Masih di Hati Masyarakat Sulbar

Kamis, 22 Agu 2024 - 13:56 WIB

Pj Gubernur Sulbar bersama warga kalukku melepas kepiting di area hutan mangrove.(F/Humas)

Advertorial

Pj Gubernur Bersama Kapolda Sulbar Tebar Ribuan Kepiting

Selasa, 20 Agu 2024 - 17:45 WIB