indigo99.com | Korban pengeroyokan yang tak lain siswa SMK Bunga Bangsa Sejahtera (BBS) Malunda Kabupaten Majene, yang diketahui bernama Iswandi. Sampai saat ini masih mengalami rasa nyeri di bagian badannya setelah mendapat pukulan gratis oleh sejumlah pemuda pada jam sekolah. Akibat peristiwa ini, korban masih enggan bersekolah akibat trauma yang dialaminya.
Karman kepada indigo99.com mengaku, tidak terima atas perlakukan yang dilakukan pelaku yang lebih dari satu orang yang tiba – tiba mengeroyok ponakannya pada saat jam sekolah berlangsung. Akibat ulah para pelaku, korban mengalami memar di bagian badan dan rasa trauma yang dialami. Terkait peristiwa ini, meminta kepada Polisi agar menindak kepada para pelaku yang sampai saat ini masih bebas berkeliaran.
“ Saya sebagai paman korban, tidak terima kejadian ini yang menimpa anak saya. Ini jam sekolah tiba – tiba beberapa pemuda kalau tidak salah Enam orang datang memukul korban. dan kejadian ini terjadi pada jam sekolah, dan ini tidak biasa dibiarkan terjadi, terancam anak sekolah kalau terus begini, ” kata Karman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih parahnya lagi, korban sampai saat ini enggan bersekolah jika para terduga masih bebas berkeliaran. Dan kata dia, meminta kepada pihak sekolah, agar membantu pihak Polisi mengungkap siapa saja pelaku yang mengeroyok korban hingga babak belur.
“ Saya punya keponakan tidak mau sekolah karena masih takut. saya berharap kepada polisi bisa menangkap para pelaku. Dan kepada pihak sekolah untuk terus mengawasi siswa – siswa agar tidak berkeliaran pada jam sekolah, “ harapnya.
Dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Majene, Iptu Benedict Jaya, mengatakan terhadap laporan pihak korban asal dari Kecamatan Malunda, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi – saksi yang mengetahui kejadian ini. Kata dia, kasus ini masih lidik dan belum bisa dinaikan ke tingkat penyidikan karena polisi masih menggali sejumlah keterangan saksi – saksi yang berkaitan dengan peristiwa ini.
“ Laporannya masuk tanggal 28 September 2021, dan sudah saya lihat. Terkait laporan ini, kami masih melakukan penyelidikan dan memanggil para saksi – saksi, jika terbukti melakukan penganiayaan tentu akan kasus ini ditingkatkan naik ke penyidikan. Ok, nanti kami kabari perkembangan penanganannya, “ pungkas Benedict Jaya.|Aji