Serap APBN Miliaran, Bantuan Air Bersih di Bonehau Jadi Barang Pajangan

- Jurnalis

Selasa, 16 Mei 2023 - 22:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kran air lengkap meteran air bersih terlihat jadi barang pajangan di salah satu rumh warga di Dea Bonehau.(Foto/ Andi Paningaran)

Kran air lengkap meteran air bersih terlihat jadi barang pajangan di salah satu rumh warga di Dea Bonehau.(Foto/ Andi Paningaran)

MAMUJU, indigo99.com | Proyek bantuan hibah air bersih perdesaan dari Kementerian PUPR tahun 2022, yang ditempatkan di sejumlah titik di desa Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju, menuai pertanyaan warga setempat.

Pasalnya, Proyek yang dinamai program hibah air minum perdesaan di bangun sejak tahun 2022, sampai saat ini tidak memiliki asas manfaat bagi warga desa setempat.

Berdasarkan laporan warga, bahwa program hibah air bersih ini diketahui berada di beberapa desa di Kecamatan Bonehau diantaranya Desa Salutiwi, Desa Hinua, desa Buttuada, Desa Mappu, dan Desa Lumika. Dan hampir semua desa yang menerima proyek tersebut tidak bisa memanfaatkan bantuan tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Misalnya Andi Paningaran sebagai warga Dusun Pabettengan Desa Bonehau kepada indigo99.com mengatakan, bahwa program air bersih di desanya berasal dari bantuan pemerintah pusat melalui kementerian PUPR. Dan menurut dia, program ini dianggap gagal total karena tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa sejak proyek tersebut dibangun.

“ Bantuan program air bersih yang masuk di desa kami ini, saya anggap proyek gagal karena tidak memiliki asas manfaat sejak di bangunnya. Dan yang mengerjakan ini hanya formalitas belaka dan boleh di kata membodohi kami, coba mi lihat itu kilometernya jadi hiasan halaman rumah warga saja, “ sebut Andi kepada laman ini. Rabu 17 Mei 2023

Baca Juga :  Kapolda Sulbar Imbau Masyarakat Saat Mudik Balik Utamakan Keselamatan

Dia menyebutkan, anggaran satu titik proyek yang dipakai kurang lebih 400 juta. Dan bukan hanya di Desa Bonehau tetapi masih terdapat di beberapa desa dengan program yang sama dan punya kendala yang sama alias tidak memiliki asas manfaat setelah di bangun.

“ Kalau di desa saya pak saya dengar – dengar kurang lebih 400 juta anggarannya proyek ini. Nah, bantuan air bersih ini juga ada juga ditempatkan di desa lain, ya pasti miliaran anggarannya pak. Dan semua memiliki permasalahan yang sama, tidak memberikan manfaat bagi warga setelah di bangun, “ ujar Andi.

Lanjut Andi mengungkapkan, program air bersih di desanya itu pekerjaannya dinilai jadi akal – akalan oleh pihak rekanan. Sebab kata dia, pada pemasangan jaringan air hanya terpasang pipa dan meteran air namun sumber air atau bak induk tidak jelas letaknya dimana.

“ Hanya dipasang begitu saja, pipa panjang dua meter lalu pemasangan kilometer air seakan – akan paketan itu lengkap dan sudah teraliri air. namun kenyataannya paketan itu tidak teraliri air karena memang tidak jelas sumber airnya, “ keluhnya.

Terkait hal ini kata dia, meminta kepada pemerintah yang memberikan bantuan khususnya program air bersih agar tidak ada lagi pembodohan publik. Buktinya, di Desa Bonehau khususnya di Dusun Pa’bentengan hampir semua mendapat meteran air tapi tidak bisa dirasakan manfaat bantuan tersebut. Kata dia, program ini dianggap sebagai formalitas dan hasilnya jadi barang pajangan belaka. Dia mengaku, usai di bangun pihak penaggung jawab hanya ambil sampel dokumentasi untuk dibuat laporan seakan – akan proyek ini terbilang rampung dan sudah dimanfaatkan masyarakat, namun faktanya tidak seperti itu.

Baca Juga :  Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok, Kades Dungkait Sesalkan

“ Kalau berpikir secara logis, proyek bantuan pemerintah pusat ini pasti langsung dirasakan manfaatnya masyarakat karena anggarannya jelas ada dan cukup. Tidak ada alasan program ini tidak bisa dimanfaatkan masyarakat apalagi program ini menyerap APBN yang sangat besar,” urainya.

Dia berharap, karena bantuan hibah program air bersih perdesaan ini hampir setahun tidak berfungsi, aparat terkait bisa melakukan investigasi apa penyebab proyek ini gagal.

“ Kami masyarakat tidak tahu apa penyebabnya program hibah air bersih ini tidak memiliki asas manfaat, ya ini yang bisa investigas ini adalah aparat penegak hukum, siapa tahu ada kebocoran anggaran atau apa, nanti aparat yang melihat, “ pungkas Andi Paningaran.

Pewarta indigo99.com : Aji

 

Berita Terkait

Pasca Libur Lebaran Masih Ada Ditemukan  PNS Pemprov Sulbar Belum Ngantor
Kominfo Ajak Siswa di Polman Kenali Literasi Digital Lebih Dini
Kapolda Sulbar Imbau Masyarakat Saat Mudik Balik Utamakan Keselamatan
Telorkan Puluhan Ranperda, Kolaborasi Pemerintah dengan DPRD Sulbar Dapat Pujian
11 Orang Terpidana Korupsi di Rutan Mamuju Dapat Remisi Khusus  
Sehari Lebaran Idul Fitri, Seorang Warga Belang – Belang Dikabarkan Hilang
Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok, Kades Dungkait Sesalkan
Malam ini, Puluhan Penumpang Batik Air Terlantar di Bandara Tampa Padang
Berita ini 275 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 04:41 WIB

Pasca Libur Lebaran Masih Ada Ditemukan  PNS Pemprov Sulbar Belum Ngantor

Rabu, 17 April 2024 - 20:45 WIB

Kominfo Ajak Siswa di Polman Kenali Literasi Digital Lebih Dini

Minggu, 14 April 2024 - 12:55 WIB

Kapolda Sulbar Imbau Masyarakat Saat Mudik Balik Utamakan Keselamatan

Minggu, 14 April 2024 - 11:15 WIB

Telorkan Puluhan Ranperda, Kolaborasi Pemerintah dengan DPRD Sulbar Dapat Pujian

Jumat, 12 April 2024 - 21:28 WIB

11 Orang Terpidana Korupsi di Rutan Mamuju Dapat Remisi Khusus  

Selasa, 9 April 2024 - 23:07 WIB

Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok, Kades Dungkait Sesalkan

Selasa, 9 April 2024 - 20:09 WIB

Malam ini, Puluhan Penumpang Batik Air Terlantar di Bandara Tampa Padang

Selasa, 9 April 2024 - 15:39 WIB

Tidak Terima Anaknya Tewas Dianiaya di Lokasi Sarang Walet, Orang Tua Korban Laporkan Pelaku

Berita Terbaru

error: Content is protected !!