MAMUJU, indigo99.com | Kabar Kejati Sulbar mengusut dugaan kasus Korupsi proyek stadion Manakarra Mamuju, mendapat dukungan dari HMI Cabang Mamuju, baik saat penyelidikan maupun penyidikan.
Ketua HMI Cabang Mamuju, Dahril mengatakan Kejati yang tengah melakukan full baket dan full data terhadap dugaan kasus korupsi di mega Proyek Stadion Manakarra, mengaku mendukung penuh Kejati Sulbar untuk mengusut tuntas dugaan permainan culas proyek yang menyerap BKK Provinsi Sulbar tahun 2022.
Dia berharap, Kejati harus tuntas membongkar dugaan korupsi tersebut, salah satunya menyelidiki dugaan terjadinya Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam proyek proyek pemerintah yang dibungkus dalam bentuk pokok pikiran DPRD di Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“ Kami berharap Kejati bisa mengusut tuntas dugaan korupsi proyek stadion Manakarra. Misalkan pengerjaan stadion Manakarra yang menggunakan anggaran miliaran rupiah diduga dikerjakan oleh kerabat dekat salah satu unsur pimpinan DPRD Sulbar, dan lebih parahnya lagi diduga proses pengerjaannya juga amburadul,” kata Dahril.
Dugaan kasus korupsi mega Proyek Stadion Manakarra, mengaku sudah berapa kali disuarakan bahkan ketua terdahulu soal Pokir DPRD Sulbar, bahkan pernah menjadi atensi Polda Sulbar.
“Kami masih ingat salah satu petinggi Polda Sulbar berjanji mengungkap pokir DPRD Sulbar, tapi sampai hari ini hampir setahun sudah kalimat itu keluar dari mulut Dirkrimsus sudah tidak ada kabar. Kami berharap Kejati Sulbar tidak seperti yang sebelumnya. Harap Dahril
Dahril berharap, kepada APH untuk tetap menjaga integritas dan kredibilitas institusinya dalam penanganan kasus korupsi. Yang lebih parahnya lagi penanganan kasus – kasus korupsi yang jalan ditempat dan tidak jelas tahapannya.
“ Kami berharap APH di Sulbar terutama Kejaksaan dan Kepolisian untuk tetap menjaga integritas dan kredibilitas institusinya.”harap Dahril
Dahri meminta, kepada Kejati Sulbar dalam menangani kasus mega proyek stadion Manakarra, agar dilakukan secara profesional sehingga bisa menemukan bukti permulaan yang mengarah ada dugaan penyimpanan uang negara.
“Kalau teman teman APH ini bekerja profesional pasti menemukan semua yang menjadi masalah di daerah ini. Semoga kasus stadion manakarra ini menjadi kado terindah hari Adhyaksa di Sulbar.” ungkapnya
Selain mega proyek stadion yang diduga bermasalah, Dahril juga membeberkan dugaan korupsi proyek pengerjaan drainase yang ada di Tambayako Kecamatan Simboro, yang menyerap anggaran kurang lebih 200 juta, yang juga bersumber dana Pokir milik salah satu unsur pimpinan DPRD Sulbar juga dari Dapil Polman DPRD. Hal ini juga kata dia, diduga juga terjadi kolusi dan nepotisme di dalamnya.
“ Ini juga harus didalami APH, diduga letak lokasi proyek dan rekannya juga melalui proses nepotisme, dan kolusi.” bongkar Dahril.|@ji