MAMUJU, indigo99.com | Pasca meninggalnya seorang pemuda asal Desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju, yang mengalami luka parah akibat dikeroyok oleh sekelompok orang.
Peristiwa yang merenggut nyawa seorang pemuda bernama Hasrung, berujung laporan Polisi dengan melaporkan para pelaku yang terlibat menganiaya korban Hasrung hingga mengalami luka parah.
Terkait peristiwa itu, Kepala Desa Dungkait Syarifuddin mengaku sangat menyayangkan kejadian ini terjadi yang menyebabkan seorang pemuda meregam nyawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“ Saya sebagai Pemerintah Desa Dungkait, sangat menyayangkan atas kejadian kasus tersebut. Saya juga turut berduka cita atas meninggalnya ananda Hasrung ini, Pada saat kejadian rabu sekitar pukul 00.00 wita, saya tidak ada di lokasi kejadian, “kata Syarifuddin kepada indigo99.com
Dia mengaku saat kejadian, dirinya tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP) karena sudah dalam kedaan istirahat atau tidur.
“ Waktu itu saya sudah tidur, ketika yang bersangkutan sudah ada di rumah pak Jusri, baru saya kaget dibanguni masyarakat, “ ujar Syraifuddin
Dirinya juga menyesalkan kepada warga yang ambil video saat Kedua korban dikeroyok massa tanpa ada perlawanan.
“ Kejadian ini saya juga sangat menyesalkan kepada anak-anak yang sengaja videokan bahkan siaran langsung di facebook,” tutupnya.
Seperti diketahui, Polsek Tapalang telah mengamankan terduga pelaku pencurian sarang burung walet berdasarkan laporan pengaduan warga pada hari Kamis(4/4/24).
Karena korban Hasrung mengalami luka sakit akibat pukulan yang berkali – kali dialami, sehingga pihak Polresta Mamuju merujuk korban ke RS Bhayangkara Sulbar, untuk mendapat penanganan intensif dari medias. Namun tepat hari Minggu 7/4/24 sekitar pukul 20.00 Wita, dapat kabar bahwa nyawa Hasrung tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Editor : Aji