Proyek Irigasi Tommo Dinilai Mubazir

- Jurnalis

Jumat, 17 Juni 2022 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto - Lahan persawahan milik warga setempat dilaih fungsikan karena bermasalah ketersediannya air irigasi. ( Foto Zulkipli )

Foto - Lahan persawahan milik warga setempat dilaih fungsikan karena bermasalah ketersediannya air irigasi. ( Foto Zulkipli )

MAMUJU,indigo99.com | Keberadaan jaringan irigasi Tommo di Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ), yang dibangun pemerintah pusat yang menyerap APBN. Dinilai mubazir oleh masyarakat petani sawah.

Pasalnya, sudah 12 tahun lebih keberadaan jaringan irigasi Tommo di bangun oleh pemerintah pusat untuk meningkatkan pendapatan petani khususnya swasembada pangan di Kecamatan Tommo. Petani berharap keberadaan jaringan irigasi itu  bisa memberikan manfaat dan penghasilan lebih baik lagi. Namun harapan itu buyar, setelah diketahui jaringan irigasi tidak bisa memberikan manfaat apa – apa bagi petani sawah.

Bahrum sebagai Ketua KTNA Kecamatan Tommo kepada media ini mengaku, sejak adanya jaringan Irigasi masuk di Tommo, masyarakat petani sangat berharap hasil panennya meningkat. Namun yang terjadi saat ini, masyarakat petani sawah malah lebih kecewa karena keberadaan jaringan Irigasi yang tiap tahun dianggarkan tidak juga memberikan manfaat bagi petani sawah.

ADVERTISEMENT

ads ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“ Saluran irigasi Tommo, diduga salah perencanaan karena tak kunjung selesai di kerja. Bagaimana masyarakat petani tidak mau kecewa, bahkan sebagian petani mengalihfungsikan sawahnya ke tanaman kelapa sawit, “ kata bahrum kepada indigo99.com

Lanjut kata Bahrum, proyek pembangunan jaringan irigasi Tommo itu tidak boleh ada pembiaran dan harus diawasi pasalnya anggaran yang diserap sudah mencapai triliunan dari tahun ketahun. Kata dia, dengan adanya jaringan irigasi Tommo ini, Kecamatan Tommo dan sekitarnya akan menjadi lumbung beras. Namun harapan masyarakat petani pupus setelah diketahui jaringan irigasi yang dibangun pemerintah itu tidak bisa berfungsi sebagai jaringan air menuju ke sawah – sawah petani.

Baca Juga :  Polsek Kalumpang Gagalkan Truk Pemuat BBM Subsidi

“ Masalah irigasi ini, seharusnya tidak boleh ada pembiaran begitu saja karena sudah menelan anggaran yang begitu banyak. Jika proyek jaringan Irigasi ini berhasil dipastikan Kecamatan Tommo menjadi lumbung pangan karena persawahannya luas.” jelasnya

Terkait proyek jaringan irigasi Tommo yang dinilai tidak memiliki asas manfaat, Bahrum mengaku pernah dimintai keterangan oleh Polisi. Bahkan kepada Polisi mengaku, jaringan irigasi Tommo tolong langsung kroscek di lapangan apakah difungsikan oleh petani atau tidak.

“ Sudah pernah Polisi datang di Desa Campaloga kalau tidak salah Tim dari Polda, terus waktu itu saya dipanggil ke Polsek Tommo untuk dimintai keterangan, ya saya bilang silahkan bapak lihat sendiri di lapangan. Apakah jaringan irigasi itu digunakan atau tidak, “ ungkapnya.

Senada dengan pengakuan salah seorang petani Dusun Bontoala Desa Campaloga Kecamatan Tommo. Tajuddin kepada lama ini mengatakan, keberadaan jaringan irigasi yang dibangun pemerintah sejak 12 tahun lalu diakui tidak memberikan manfaat kepada petani sawah, akibatnya petani kerap kekurangan air sehingga sawah pun menjadi kering. Persoalan ini sudah lama dirasakan masyarakat petani sehingga memaksa lahan persawahannya untuk dilaih fungsikan.

Baca Juga :  Bantuan Untuk Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Jangan Sampai Salah Sasaran 

“ Karena mubazir saja proyek itu,  lahan persawahan di Desa Campaloga sudah banyak yang dialihfungsikan. Seperti di Dusun Bontoala, Dusun Salu Bambu dan Dusun Puncak. Salah satu alasan karena petani sawah sudah lama menanti irigasi untuk difungsikan namun penantian petani selama dua belas tahun tak kunjung ada, “ ujarnya dengan nada kecewa.

“ Petani kerap mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pengairan, terutama pada musim kemarau, ya sudah pasti air tadah hujan. Padahal, irigasi yang memadai sangat menunjang optimalisasi penggarapan lahan.

Lanjut kata dia, keberadaan saluran irigasi jika berfungsi dipastikan tidak akan rata menerima air karena diketahui tidak ada saluran tersiernya dan saluran cacing.

“Seandainya saluran irigasi ini normal, mungkin masyarakat tidak akan mengalihfungsikan persawahan mereka ke tanaman kelapa sawit karena hasil sawah lebih menjanjikan.” pungkasnya.

zul/INDIGO99

 

 

Berita Terkait

Kadiv Imigrasi Kumham Sulbar Tutup Usia 
Kasus Korupsi Unsulbar Kembali Seret 3 Tersangka, ini Peran Tersangka
Pasca Penetapan Tersangka S’, Kapolres Mamasa Himbau ini
Pasca Kebakaran Simbuang, 2 Korban Alami Luka Bakar  
Kualitas Material DAM Budong – Budong Disoal, Hasil Labnya Mencengangkan
Kajati Sulbar Sebut Atensi Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Stadion
Sekrov Sulbar Dorong Tujuan Usaha Maksimal Tuk Tranformasi Desa.
Aroma Korupsi Menyengat di Bangkai Kapal Milik Pemda Mamuju   
Berita ini 354 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 September 2023 - 09:20 WIB

Pj Gubernur Ajak Masyarakat Majene Teladani Rasulullah 

Kamis, 28 September 2023 - 14:34 WIB

Kasus Korupsi Kapal Milik Pemda Mamuju Bertambah 1 Tersangka

Rabu, 27 September 2023 - 23:04 WIB

Klaim Pokir Ayahnya, Seorang Wanita di Majene Gagalkan Kegiatan Milik Disdik

Rabu, 27 September 2023 - 18:37 WIB

Gegara Bogem Mentah Oknum ASN di Majene Dipolisikan

Rabu, 27 September 2023 - 12:22 WIB

Kasus Pengeroyokan di Stadion Manakarra Saling Memaafkan, Hasil Diversi Keluarga Korban Tolak 

Rabu, 27 September 2023 - 11:16 WIB

Kejati Sulbar Ngobras Bersama Jurnalis, Mulai Kasus Korupsi Hingga Perambahan KHL

Selasa, 26 September 2023 - 19:47 WIB

BRI Mamuju Peduli, Korban Kebakaran Simbuang Terima Santunan 94 Juta

Selasa, 26 September 2023 - 17:41 WIB

Perdana, Sulbar Dapat Percikan DBH 41,5 Miliar

Berita Terbaru

Pj Gubernur Sulbar melakukan prosesi Maccobbo benda pusaka .(Foto/Saprudin)

Advertorial

Pj Gubernur Ajak Masyarakat Majene Teladani Rasulullah 

Jumat, 29 Sep 2023 - 09:20 WIB

Alamrhum Kadiv Imigrasi Kumham Sulbar, Andi Pallawarukka.(foto/kasim)

Uncategorized

Kadiv Imigrasi Kumham Sulbar Tutup Usia 

Rabu, 27 Sep 2023 - 22:28 WIB

Foto ilustrasi

Headline

Gegara Bogem Mentah Oknum ASN di Majene Dipolisikan

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:37 WIB