MAMASA, indigo99.com | Keberadaan bendungan dan irigasi di Desa Mambi Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa yang dibangun tahun 2019, dengan menyerap anggaran kurang lebih 4 Miliar. Petani meniilai proyek tersebut hanya menghambur – hamburkan uang negara.
Pasalnya, keberadaan bendungan irgasi ini tidak memiliki asas manfaat bagi petani di wilayah Kecamatan Mambi dan sekitarnya.
Ditemukannya bendungan dan irigasi di Mambi yang dinilai tidak berfungsi itu, menambah daftar proyek milik Pemerintah Kabupaten Mamasa, yang gagal fungsi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Nurhadi Kepala Lingkungan Tampakalua Kelurahan Mambi, mengatakan awalnya petani masih menggunakan tadah hujan dalam mengolah sawahnya. Karena diketahui adanya bantuan pemerintah pembangunan irigasi masuk di Desa Mambi, petani pun sangat gembira. Namun usai dibangunan tak kunjung dirasakan manfaatnya oleh petani setempat, padahal anggaran proyek ini menyerap Miliaran rupiah.
“ Kalau kami mau garap sawah harus gotong royong membendung air di sungai dengan cara manual. Kami menyusun batu kali atau mengisi karung pupuk lalu memasukkan pasir atau bebatuan dijadikan penahan air bisa mengalir ke saluran irigasi. Tetapi karung yang biasa kami susun selalu terbawa banjir, “ jelas Nurhadi.
Selain itu kata dia, untuk bisa mengalirkan air ke persawahan. Petani pun harus bergotong royong membuat talud sepanjang kurang lebih 20 meter.
“ Petani sawah memang setengah mati, karna harus bergotong royong membuat talud sepanjang Dua Puluh meter, untuk mengalihkan aliran sungai ke irigasi persawahan masyarakat. Dan kami biasa kerja selama Satu hari sampai Tiga hari berturut-turut tergantung banyaknya masyarakat ikut kerja dan ini sudah berlangsung lama.” terang Nurhadi.

Senada dengan Ahmad A, salah seorang warga Mambi mengatakan, sejak di bangun sejak Empat tahun lalu. Bendungan irigasi tersebut tidak memiliki fungsi sama sekali sesuai manfaatnya untuk mengairi sawah masyarakat.
“Ya sejak di bangun tidak ada fungsinya sampai sekarang. Bendungan dan irigasi sebagai sumber air persawahan diperkirakan menelan anggaran Empat Miliar, tapi kami tidak tahu persis, tahun berapa di kerja dan sumbernya dari mana.” ungkapnya
Dari pantauan wartawan indigo99.com, kondisi bendungan dan irigasi tersebut diduga perencanaannya tidak matang karena posisi bendungan menyamping dari sungai, harusnya bendungan tersebut posisinya di tengah untuk menutup aliran sungai.
Pewarta indigo99.com : Zulkipli