MATENG, indigo99.com | Aksi protes yang dilayangkan petani Salulekbo terhadap pengambilan material yang dilakukan oleh beberapa penambang batuan di bantaran sungai Budong – Budong Kabupaten Mamuju. Hingga berujung penyegelan lokasi pertambangan.
Kepala Balai ( Kabalai ) Sulawesi III Palu, melalui PPK Fisik Proyek Waduk Budong – Budong, Husni Bastian kepada indigo99.com mengatakan penutupan lokasi pertambangan mengaku pasti menghambat aktivitas proyek strategis nasional ( PSN ) pembangunan waduk Budong – Budong. Apalagi saat ini, masih berjalan proyek pembangunan jalan akses masuk di waduk Budong – Budong. Dan jika ini masih ditutup pasti proyek pembangunan jalan akan terhambat dengan sisa waktu yang ada.
“ Aksi penutupan ini tentu sangat menghambat kegiatan PSN apalagi untuk Akses jalan masuk ke Desa Salulekbo. Karena disisi lain kami dikejar penyelesaian pekerjaan tepat waktu, “ kata Husni Bastian kepada wartawan laman ini. Rabu 14 juni 2023.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Husni mengaku, sejauh ini soal pengambilan material tetap mematuhi aturan kerjasama dengan perusahaan tambang batuan yang telah mengantongi izin tentu sudah dipertanggungjawabkan pemiliknya.
“ Sementara kami tidak melakukan pengambilan material sendiri. Kami tetap lewat perusahaan yang mengantongi izin. Dan kami tetap mematuhi aturan dalam hal ini, kami membeli material di luar bendungan yang menurut kami sudah berijin. Dan bisa di pertanggung jawabkan oleh pihak Pemilik.”ujar Husni.
Lanjut dia katakan, kebutuhan material ditentukan oleh kontraktor, mana yang efisien termasuk jarak. Termasuk kualitas material yang digunakan harus lolos dari uji lab, jika tidak ada hasil uji Lab nya pasti tidak diizinkan.
“ Kalau soal kebutuhan material ditentukan kontraktor. Kontraktor yang punya hak untuk menentukan yang mana yang efisien termasuk jarak. Lagian semua material, saya tidak izinkan gunakan jika belum ada pengetesan termasuk material sungai Budong – Budong, “ jelas Husni, yang mengaku pemilik izin tambang resmi atas pak Brek, yang sudah lama terjalin komunikasi baik dengan pihak Balai.
Dia berharap kepada semua pihak untuk meminta kerjasama demi Kelancaran PSN. Dia juga meminta bersama – sama untuk tetap menjaga kondusifitas jangan sampai kita dirugikan semua.
“ Saya minta kerjasamanya kepada semua pihak untuk kelancaran PSN ini. Saya berharap proyek ini cepat rampung dan bisa dinikmati masyarakat Sulbar.” jelas Husni.
Masih dia, proyek pembangunan jalan masih berjalan. Dan sementara penyelesaian jembatan serta servis perbaikan yang belum rapih. Dan sampai saat ini, masih intens menjalin komunikasi dengan pemilik tambang agar PSN tetap berjalan. Jika tidak tentu akan merugikan daerah jika PSN ini dicabut kembali.
“ Saat ini intens komunikasi kepada pemilik tambang agar PSN bisa di laksanakan. Sebab jika terlalu lama seperti ini dan progres tidak maju – maju dan bisa – bisa PSN dicabut dan berimbas pada daerah Sulbar, “ urai Husni.
Dia berharap, sebaiknya Para petani bisa bijak mematuhi Peraturan Pemerintah (PP ), agar bisa menikmati apa yang menjadi hak mereka nantinya. Dan bersabar menunggu hak mereka sesuai tahapan untuk penggantian tegakan mereka. Dan setidaknya mereka tdk menuntut lebih dari apa yg ditentukan pemerintah sesuai aturan atau standar. Serta tidak berusaha mengganggu kelancaran PSN./@ji