indigo99.com | Keberadaan obat dengan nama Cytotec Misoprostol yang ampuh melancarkan mesntrubasi bagi kaum hawa. Sebenarnya penggunaan obat tersebut harus dalam pengawasan pihak medis oleh pihak medis. Namun banyak orang menyalahgunakan sebagai obat penggugur bagi pasangan gelap ( Hugel ). Salah satunya, digunakan oleh Kelima orang yang sudah dijadikan tersangka oleh polisi akibat keterlibatannya terbukti melakukan praktik aborsi di salah satu penginapan di kota Mamuju, baru – baru ini.
Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Pandu Arief Setiawan ( PAS ) mengaku, terkait kasus praktik aborsi yang sudah menahan Lima tersangka, akan mendalami asal muasal obat yang digunakan oleh tersangka dalam praktik nakal aborsi.
“ itu kan obat dalam pengawasan, tidak sembarang digunakan tanpa petunjuk dokter apalagi dipakai sebagai obat penggugur. Soal ini, kami akan dalami dari mana obat itu didapat tersangka. “ kata Pandu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, kata mantan Kasat Reskrim Majene tersebut, mengaku hingga saat ini belum ada bukti apakah ada keterlibatan tenaga medis seperti bidan dalam praktik aborsi ini namun kasus ini akan terus mendalaminya.
“ Sejauh ini belum ada tenaga medis yang terlibat, untuk saat ini baru Lima orang kami tetapkan jadi tersangka. Namun kasus ini tetap kami dalami termasuk kami ingin mengungkap asal muasal obat yang mereka gunakan dalam praktik aborsi, “ terangnya.
Seperti diketahui, tindak pidana aborsi yang berhasil diungkap oleh tim gabungan Reskrim Polresta Mamuju dengan Tim Subdit Tiga Jatanras Polda Sulbar. Lima tersangka ini adalah Dua orang pria kakak beradik dengan inisial AA dan AD. Sedangkan pelaku perempuan inisial SW sebagai ibu kandung bayi malang itu. Dan perempuan RR dan ML yang membantu melakukan praktik aborsi. Ibu hamil SW yang diperkirakan umur sampai 7 bulan itu nekat meminum obat penggugur yang diberikan oleh RR bersama ML. Hanya berselang Lima hari kontraksi obat penggugur diminum oleh SW, berhasil keluar seorang bayi mungil panjang 33 cm, namun kasihan kehadirannya ditolak oleh kedua orang tuanya untuk hadir ke dunia alias dalam meninggal dunia diduga akibat efek obat yang diminum oleh ibu kandungnya.|Aji