MAMUJU, indigo99.com | Sudah sepekan adanya kasus nasabah BRI cabang Mamuju, yang mengaku kehilangan dananya sebesar 200 juta lebih di rekening pribadinya.
Korban seorang berprofesi PNS atas nama Amin, mengaku akan terus melakukan upaya hingga dana miliknya kembali, salahsatunya akan menempuh jalur hukum.
Ditemui di salah satu warkop di Mamuju, korban Amin mengatakan, setelah dirinya melakukan upaya konsultasi di Sub Vismondef Direktorat Kriminal Khusus ( Ditkrimsus ) Polda Sulbar. Hari ini juga Jumat sore 19 Mei 2023, akan menindak lanjutinya dengan membuat laporan Polisi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“ Tadi pagi saya sudah koordinasi dengan pihak Ditkrimsus Polda Sulbar, dan meminta untuk melengkapi bukti – bukti dan saksi untuk pendukung pembuatan laporan soren ini.” kata Amin kepada sejumlah wartawan.
Menurut Amin, uangnya raib belum jelas apakah korban dari sindikat kejahatan perbankan atau kejahatan cyber berkedok penipuan. Namun kata dia, setelah menemui salah seorang customer service (CS) BRI cabang Mamuju, dananya 200 juta langsung raib usai di buka pesan OTP oleh sang CS.
“ Setelah pihak CS memeriksa HP saya, yang terjadi OTP di HP saya dia (CS) buka atau dia klik. Hari itu juga, pesan – pesan yang masuk lewat via sms di HP tidak muncul. Selang beberapa menit, uang dalam rekening saya pun mulai keluar dengan tiga kali tarikan, hingga tersisa 53 Ribu rupiah, “ sebut Amin.
Terkait raibnya uang milik Amin senilai 200 juta lebih, yang tak lain nasabah BRI Cabang Mamuju. Pihak BRI Cabang Mamuju angkat bicara.
Pinca BRI cabang Mamuju, Octarez Abi Ibrahim dalam pres rilisnya yang menyebutkan ada 5 poin diantaranya adalah :
1. BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan Ybs dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut dimana Ybs merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering, Ybs menginformasikan data transaksi perbankan (PIN & Password) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab baik melalui digital atau phone scam sehingga transaksi dapat berjalan dengan sukses.
BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.
2. BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi yang disampaikan melalui aplikasi pesan singkat serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3. Kami juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun.
4. BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dsb.
5. BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun BRI.
Pewarta indigo99.com : Aji