MAMASA,indigo99.com | Warga Desa Uhaidao dan Desa Pamoseang Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa, nampaknya belum menikmati sepenuhnya arti kemerdekaan.
Pasalnya, jalan penghubung Kedua desa ini sudah lama mengalami kerusakan dan belum ada bantuan pemerintah. Agar jalan itu tidak terlalu parah, Kedua warga desa harus bergotong royong melakukan perbaikan dengan menggunakan dana pribadi.
“iya, ini sudah mulai kita perbaiki sedikit-sedikit sesuai dana yang tersedia dengan menggunakan uang hasil patungan warga setempat. “ Kata Haerul warga Desa Pamoseang
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jalan desa dengan panjang Tujuh kilometer dengan lebar Dua meter yang menghubungkan dari Desa Uhailado ke Desa Pamoseang. Kondisi jalan saat ini kerusakannya sangat parah. Kondisi tersebut kata dia, masyarakat bersusah payah bila melewati jalan tersebut setiap harinya, apalagi jalan ini merupakan satu-satunya untuk digunakan dalam mengangkut hasil bumi seperti padi, coklat, kopi dan nilam.
“ Kondisi jalan ini sangat rusak parah, dan jalan ini adalah akses yang sangat vital bagi kami jika musim panen tiba untuk mengangkut hasil perkebunan kami. Makanya kasihan sekali kalau jalan ini rusak, “ katanya
Kata dia, perbaikan jalan ini adalah swadaya salah satu alternatif yang telah disepakati oleh masyarakat itu sendiri. Karena kata dia, Dana Desa ( DD ) belum bisa diharapkan yang selama ini. Sehingga langkah yang paling tepat kami lakukan adalah dengan swadaya seperti ini menuju kesejahteraan warga.
“ Tentunya harapan kami kepada pemerintah agar memberikan perhatian untuk memperhatikan infrastruktur jalan di di daerah kami yang masuk dalam daerah pelosok yang tertinggal. “ harap Haerul.
Pewarta indigo99 : Zulkipli