indigo99.com | Ratusan anak SD Inpres Karema, usia 6 hingga 11 tahun, hari ini tampak antusias ikuti vaksinasi covid 19 dosis Pertama. Sabtu 12 Februari 2022.
Meskipun diguyur hujan, namun kegiatan yang diselenggarakan oleh Polresta Mamuju bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju, disambut antusias orang tua anak.
Ditemui Kepala sekolah SD Inpres Karema, Wahida Djabbar, mengatakan di sekolahnya sudah dilakukan kegiatan vaksinasi Kedua kalinya untuk dosis pertama. Sebelumnnya, antusias orang tua anak pada kegiatan vaksinasi pertama dosis Pertama sangat terlihat, dimana awalnya mendaftar hanya 50 an anak, namun yang hadir sekitar 60 lebih ikut vaksinasi. Namun hari ini, meskipun diguyur hujan untuk vaksin Kedua dosis Pertama ini, lagi – lagi orang tua anak yang mendaftar lebih banyak lagi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
” Untuk kami di SD Inpres Karema, kami tidak punya target, tetapi lebih banyak lebih bagus. Ini vaksinasi Kedua untuk dosis pertama, alhamdulillah antusias orang tua anak sangat tinggi, ” kata Wahida.
Para peserta datang yang sudah datang sejak pagi, dengan didampingi para orang tua tersebut tampak tertib dan sabar menunggu giliran disuntik vaksin covid 19 jenis vaksin Sinovac.
Kegiatan vaksinasi oleh vaksinator dari Mapolresta Mamuju, dipantau langsung oleh ibu – ibu Bhayangkari Polres Mamuju. Dan rencana kegiatan vaksinasi kedua untuk dosisi Kedua, akan dilakukan pada bulan Maret sesuai dengan waktu dan tanggal yang ditentukan. Dan hingga saat ini setelah dilakukan vaksinasi untuk dosis pertama, hingga saat ini belum ada keluhan yang dirasakan oleh anak – anak pasca pelaksanaan vaksinasi dilakukan.
” Alhamdulilah pak, sampai saat ini belum ada keluhan yang kami terima dari orang tua anak, namun tetap kami sebar di grup – grup jika ada keluhan pasca divaksin segera sampaikan ke kami ( guru ), biar cepat ditangani dengan baik, ” harap Wahida Djabbar.
Pelaksanaan vaksinasi anak dipantau langsung orang tua anak. Seperti yang disampaikan oleh Adji mengakau, pelayanan vaksinasi oleh vaksinator sangat memuaskan. Kata dia, langkah pertama dengan mendaftar sangat muda dengan hanya mengantongi kartu keluarga dan nomor handphone, kemudian dilakukan skrining kesehatan anak, jika memenuhi syarat baru disuntik dan setelahnya kemudian diterbitkan sertifikat vaksin.
” Alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar, dibantu sejumlah guru yang juga dilibatkan. Memang sejumlah anak tampak berkeringat dan mengaku takut disuntik. Namun para guru bersama teman – teman polisi mengajak mereka ngobrol hingga lupa bahwa proses penyuntikan vaksin telah selesai,” pungkas Adji.**
Pewarta indigo99.com ; Edi Kurniawan