MAMASA,indigo99.com | Peristiwa pencabulan yang terjadi di salah satu desa di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ), yang terjadi beberapa bulan lalu. Sampai saat ini, menjadi perhatian publik khususnya dari lembaga adat desa. Kamis 19 Mei 2022.
Kasus dugaan pencabulan yang pelakunya seorang bapak yang tega mencabuli anak kandungnya. Menurut keyakinan pemangku adat, tentu akan menjadi ancaman turunnya bala’ atau bencana di kampung itu.
Menghindari hal tersebut, pemangku adat bersama para tokoh adat setempat, menggelar ritual adat yang disebut Ma’hambulangi atau prosesi adat yang tepat dalam kejadian ini. Prosesi ini, sudah disandingkan dengan hukum negara, agama dan adat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lembaga Adat bersama para tokoh adat setempat, khidmat menggelar prosesi adat dengan memotong seekor sapi betina dengan tujuan untuk membersihkannya kampung dan menjauhkan dari bala bencana.
“ Kegiatan ini dilaksanakan untuk membersihkannya kampung dan menjauhkan dari bala’ bencana, “ kata salah seorang tokoh adat.
Dalam sambutannya Camat Aralle, Muhammad Ilyas mengatakan, bersyukur telah terlaksana acara adat Ma’hambulangi, tanpa ada kendala apapun. Dan berharap setelah kejadian ini, tidak terjadi di kampung ini.
“Penghargaan setinggi – tingginya kepada kita semua atas terlaksana nya kegiatan ini, mari kita bijak dan positif terhadap kejadian ini. Semoga kedepan tidak lagi terjadi hal seperti ini di kampung kita” Katanya.
Selaras dengan itu, Tokoh Adat sekaligus Kepala Desa Aralle Utara juga mengatakan, bangga karena begitu seriusnya pemerintah setempat dan para pemangku adat Indo Kada Nene dan Lantang Kada Nene mengatasi permasalahan ini.
Lanjut kata dia, adat yang selama ini dijunjung tinggi dan harus dijaga dan dilestarikan sampai kapanpun. Prosesi adat ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat semua agar senantiasa menjaga keutuhan dalam hidup bermasyarakat.
“Mudah-mudahan adat yang kita jaga dan pelihara saat ini bisa terjaga sampai nanti,” sambungnya
Acara prosesi adat yang dilakukan oleh tokoh adat setempat dihadiri unsur pemerintah, serta Polsek setempat.
Pewarta indigo99.com : Jupran Panandang