indigo99.com | Proyek pembangunan gedung SMA pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ) yang didanai DAK tahun anggaran APBN tahun 2021. Dikabarkan, masih ada sebagian proyek pembangunan yang menyeberang tahun 2022 alias belum rampung.
Ditemui Kabid SMA pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ), Muhammad Faezal kepada indigo99.com diakui bahwa masih ada proyek pembangunan sekolah yang menyeberang tahun dengan jumlah sekitar kurang lebih 20 paket dari 126 paket proyek.
“ Detailnya, saya tidak hafal berapa jumlahnya yang jelas kurang lebih 20 an paket proyek yang menyeberang tahun 2022 dari 126 paket sekolah, “ kata Kabid SMA saat ditemui di ruangannya. Senin 14 Februari 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait keterlambatan proyek pembangunan SMA yang menyeberang tahun itu, kata dia, selain memberlakukan denda kepada pihak rekanan juga diberlakukan pembobotan pekerjaan, dimana dibayarkan sesuai dengan progresnya.
“ Proyek yang menyeberang tahun, ada yang dibobot karena tidak mencapai 100 persen, dan kami bayarkan sesuai dengan bobotnya serta kena denda sesuai dengan aturan yang berlaku, “ terang Faezal.
Proyek pembangunan sekolah yang kena denda itu kata dia, mengaku sampai saat ini masih berlangsung pekerjaannya sesuai dengan kesepakatan dan berharap sekolah itu bisa secepatnya dimanfaatkan oleh pelajar.
“ Mau tak mau harus terus lanjut, meskipun lambat karena itu harus ada asas manfaatnya,” terangnya
Masih Faezal mengatakan, meskipun sebagai proyek pembangunan sekolah ini rampung dan bisa digunakan, namun masih ada juga beberapa proyek sekolah yang deadlock antar pihak rekanan dengan pekerja, dimana setelah kegiatan proyek rampung ada pekerja tukang yang mengadu ke dinas pendidikan bahwa gajinya belum dibayarkan.
“ Proyek SMA ada beberapa laporan yang deadlock antara rekanan dan buruh tukang, dimana proyek rampung tapi gaji pekerja tukang belum dibayarkan kan ini tidak bisa terjadi. Tetapi kami kembali komunikasikan kedua belah pihak untuk mencari jalan solusinya, “ ungkapnya.
Soal batas denda yang diberikan kepada rekanan yang mengenai keterlambatan mengerjakan proyek pembangunan SMA kata Faezal, tidak tahu menau yang pastinya kata dia, bulan Maret 2022, semua bangunan sekolah sudah bisa dimanfaatkan oleh pelajar.
“ Kalau soal itu ada dimasing – masing di tim PHO nya, kemarin kan PHO kalau belum 100 persen kan belum dikasih atau dibayarkan. Tapi kita berharap proyek ini bisa rampung pada bulan Maret 2022 ini, “ pungkas Faezal.**
Pewarta indigo99.com : Adji