Menu

Mode Gelap
Massa FPPI Sebut Banyak Tambang Illegal di Sulbar Diduga Tidak Kantongi Izin Bandar Sabu di Mateng Berhasil Diciduk Polisi Narkoba Putusan MA Ditangan, Safruddin Minta Aset Miliknya Dikembalikan Seorang ASN Dinas Kelautan dan Perikanan Mamuju Ditangkap Polisi Pria Asal Budong – Budong Tertangkap Bawa Sabu

Advertorial · 19 Agu 2022 01:29 WIB ·

Kasus PMK dan Jembrana DTPHP Sulbar Gencar Vaksinasi


 Muhtar, SP. MSi, Kadis TPHP Provinsi Sulbar Perbesar

Muhtar, SP. MSi, Kadis TPHP Provinsi Sulbar

SULBAR, indigo99.com | Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ), melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan ( DTPHP ) Provinsi Sulbar, terus memberi perhatian terhadap wabah penyakit yang saat ini menyerang ternak warga yakni di Kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Mamasa.

Kadis TPHP Provinsi Sulbar, Muhtar, SP, Msi, kepada indigo99.com mengatakan, kasus Jembrana yang menyerang sapi – sapi di Kabupaten Pasangkayu, sudah mendapat perhatian serius dengan memberikan vaksinasi dan obat antibiotik.

“ Sebelum masuk vaksin, petugas telah memberikan obat antibiotik terhadap sapi – sapi yang terjangkit virus Jembrana, dan dilanjutkan dengan pemberian vaksin yang didatangkan langsung dari Jakarta, “ kata Muhtar.

Lanjut Muhtar, saat ini vaksinasi untuk virus jembrana sudah dilakukan oleh tim dokter hewan dan petugas peternakan. Ada sekitar 258 ekor yang telah mendapat vaksin Jembrana dengan target 1.500 ekor.

“ Sampai saat ini baru 258 ekor yang dapat vaksinasi dengan target 1500 dosis. Kendala kami di lapangan menangkap sapi – sapi itu, karena ini sapi – sapi liar di sekitar kebun kelapa sawit, “ katanya yang telah menyiapkan 3 Ribu dosis vaksin sapi.

Sedangkan di Kabupaten Mamasa, tepatnya di Desa Tabang, beberapa bulan lalu juga ditemukan kasus virus, namun tidak sama dengan virus Jembrana di Pasangkayu. Untuk di Kabupaten Mamasa, ditemukan 14 kerbau yang positif penyakit mulut dan kuku ( PMK ). Diketahui kerbau 14 ekor itu, saat ini telah mendapat perhatian dari pemerintah dengan pengobatan pemberian antibiotik dan 4 ekor dinyatakan sembuh dan 1 ekor dinyatakan mati. Sedangkan 10 ekornya, masih dinyatakan positif PMK. Namun pemerintah meminta agar10 ekornya bisa dipotong bersyarat. Namun sampai saat ini masih dalam tahap nego antar pemerintah Mamasa dengan pemilik kerbau.

“ Senin besok kami akan ke Mamasa untuk melakukan vaksinasi khusus PMK. Untuk kerbau yang positif PMK kami sarankan agar dipotong bersyarat, namun sampai saat ini masih dalam tahapan nego dengan pemilik ternak dengan Pemda Mamasa. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai terjangkit ke mana – mana, “ harap Muhtar.

Lanjut kata dia, langkah – langkah yang diambil oleh pemerintah adalah telah melakukan lockdown khusus hewan ternak di Desa Tabang sambil pemberian pengobatan antibiotik dan dilanjutkan dengan vaksinasi.

Pewarta indigo99.com : Aji

Artikel ini telah dibaca 163 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Massa FPPI Sebut Banyak Tambang Illegal di Sulbar Diduga Tidak Kantongi Izin

29 Mei 2023 - 14:58 WIB

Kadivpas Minta Seluruh Kantor Wilayah dan UPT Komitmen Laksanakan ZI

29 Mei 2023 - 14:28 WIB

Bandar Sabu di Mateng Berhasil Diciduk Polisi Narkoba

29 Mei 2023 - 08:53 WIB

Putusan MA Ditangan, Safruddin Minta Aset Miliknya Dikembalikan

29 Mei 2023 - 07:39 WIB

Seorang ASN Dinas Kelautan dan Perikanan Mamuju Ditangkap Polisi

29 Mei 2023 - 03:41 WIB

Ulang Tahun ke-70, Yasonna Luncurkan Buku Biografi Politik

27 Mei 2023 - 14:48 WIB

Trending di Advertorial
%d blogger menyukai ini: