DAERAH Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ) menjadi daerah terbilang angka kasus Covid – 19 menurun. Namun pemerintah Sulbar, tetap tidak lengah terhadap penyebaran Covid – 19. Bersama pihak Polri, TNI dan unsur lainnya atas dukungan masyarakat Sulbar, selalu kompak dan bersama menurunkan angka kasus covid – 19. Sejumah langka yang dilakukan seperti penerapan Prokes yang harus terus dijalankan dan terutama mensukseskan vaksinasi massal, baik di kota maupun di desa – desa.
Seperti yang dilakukan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ), meskipun angka kasus Covid – 19 sudah landai. Namun fasilitas pasien Covid – 19, tetap dibangun dan kini sudah bisa digunakan sebagai Rumah Sakit rujukan untuk penanganan Covid – 19.
Belum lama ini, Sekprov Sulbar Muhammad Idris melakukan serah terima sekaligus meresmikan Gedung instalasi perawatan Covid- 19 RSUD Sulbar, Rabu 13 Oktober 2021. Gedung tersebut merupakan pengembangan RSUD Sulbar menjadi Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19 ( Gedung ex-workshop, Gedung PMI dan Gedung Penitipan Anak ).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan bersyukur bahwa Sulbar sudah memiliki fasilitas penanganan Covid-19. Bahkan Ia menilai fasilitas tersebut berstandar luar biasa atau dengan kata lain sudah layak digunakan.
“Alhamdulillah Sulbar sudah punya fasilitas penanganan Covid dengan standar luar biasa, artinya ini sudah bisa dikatakan layak menjadi RS Rujukan Covid-19 walaupun masih ada kendala di alat kesehatan (alkes), tetapi kami sudah berkomunikasi untuk segera melengkapi alatnya,”kata Idris.
Melalui kesempatan itu, Idris menyampaikan beberapa hal penting untuk menjadi perhatian, antara lain pemenuhan alkes Covid-19, sarana dan peralatan non alkes Covid- 19, ketersediaan obat-obatan dan bahan habis pakai medis untuk Covid-19.
Ia menambahkan, pasca gempa bumi menyebabkan tidak memenuhinya standar pelayanan Covid- 19 di rumah sakit, sehingga BNPB bersama Kementerian PUPR dan Pemprov Sulbar berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien Covid-19, dengan disepakatinya untuk mengembangkan RSUD Sulbar menjadi RS Rujukan penanganan Covid 19.
Sementara itu, Kezha selaku project manager di Waskita Karya menyampaikan, bahwa pembangunan RS Rujukan Covid-19 itu sesuai standar pedoman teknis Kementerian Kesehatan khususnya di ruang isolasi Covid-19, dengan harapan rumah sakit tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat Sulbar.
“Saya harap adanya RS rujukan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulbar,”ucap Kezha
Untuk proses pengerjaan pembangunannya, kata Kezha, membutuhkan waktu dua (2) bulan, dimulai setelah lebaran tepatnya awal bulan Juli hingga akhir Agustus lalu dan didesain dengan pengaturan sirkulasi, guna mencegah kontaminasi pasien dengan tenaga kesehatan yang bekerja di dalamnya.
Usai peresmian, Sekprov Sulbar beserta tamu undangan meninjau ruangan perawatan Covid-19, dan ICU.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Sudirman, Direktur RS Regional, dr. Muhammad Ikhwan, Kepala Satuan Tugas Rehap Rekor Kementerian PUPR, Sri Hartoyo, Kepala BPOM di Mamuju, Lintang Purba Jaya, dan undangan lainnya.
eperti diketahui update data Covid19 untuk hari ini tanggal 23 Oktober 2021 sesuai dengan data NAR ( New All Record ) :
eperti diketahui update data Covid19 untuk hari ini tanggal 23 Oktober 2021 sesuai dengan data NAR ( New All Record ) :
Positif : 2
Polewali mandar :1
Pasangkayu :1
Sembuh : 0
Meninggal : 0
Total sulbar :
Positif : 12308
Sembuh : 11939
Meninggal : 343 **
Pewarta indigo99.com : Ahmad Udin