SULBAR, indigo99.com | Penyebab utama tingginya Angka Kematian Ibu ( AKI ) pasca melahirkan, yaitu kekurangan darah akibat pendarahan. Sementara stok darah untuk ibu melahirkan sangatlah terbatas. Mengantisipasi itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ) melakukan pembinaan dan dorongan bagi Puskesmas sebagai rujukan tingkat pertama untuk meningkatkan kerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit (RS) yang ada di Provinsi Sulbar.
Kepala Dinas Kesehatan ( Kadinkes ) dr. Asran mengatakan, tujuan dari pada kegiatan itu agar dapat bekerja sama kepada UTD – RS untuk dapat menyediakan stok darah baik dari pendonor sukarela ataupun pendonor dari keluarga.
Asran mengungkapkan adanya kegiatan pertemuan pembinaan Puskesmas yang bekerjasama dengan UTD-Dinkes Sulbar sebagai bentuk pelayanan darah untuk penurunan AKI dan tahun-tahun mendatang.
“Pendekatan keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( Germas ) menjadi langkah strategis dalam mengimplementasikan pembangunan kesehatan. Kematian ibu karena perdarahan memang masih tinggi. Sehingga bagaimana langkah kita untuk dapat mencegah angka kematian ibu ini dapat diminimalisir,” ucap Asran keapada indigo99.com. 20 Mei 2022
Asran juga mendorong peran aktif dari setiap Puskesmas yang mengikuti kegiatan tersebut agar dapat menyiapkan calon pendonor bagi ibu jelang persalinan nanti. Sehingga ketika Ibu tersebut membutuhkan darah pasca persalinan ada pendonor baik sukarela maupun keluarga yang sudah disiapkan.
“Mereka harus menjelaskan kepada pasien atau ibu yang sedang hamil tersebut agar menyiapkan calon pendonor. Sehingga saat persalinan nanti dan membutuhkan darah sudah ada pendonor dan tidak perlu mencari stok dari baik itu di PMI maupun di UTD. Sebab setiap hari stok darah yang dibutuhkan itu sangat tinggi, sehingga ditakutkan pada saat dibutuhkan stok darah kosong atau tidak mencukupi,” jelas Asran.
Advertorial