SULBAR, indigo99.com | Kegaduhan yang terjadi di lingkungan Perprov Sulbar, yang akhir – akhir ini soal sorotan publik tentang kinerja Biro Barjas Provinsi Sulbar pada proyek di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar.
Ditemui Ketua DPD Asosiasi kontraktor Nasional ( Askonas ) Sulbar, Ilham kepada indigo99.com mengatakan, protes publik khususnya para pelaku jasa konstruksi adanya dugaan kecurangan dan KKN pemenangan tender proyek strategis pembangunan gedung pendidikan yang bersumber dari DAK Tahun Anggaran 2023.
Terkait itu, tegas ketua Askonas Ilham meminta kepada aparat penegak hukum untuk lihai melihat kondisi ini dengan meminta agar bisa melakukan investigasi mendalam di lingkungan Biro Barjas Sulbar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentu Askonas mendesak aparat penegak hukum APH memeriksa semua kelompok Pokja Barjas di lingkup Pemprov Sulbar, untuk membuktikan kebenaran atau tidaknya dugaan KKN dan kecurang,” pintanya
Masih pria yang akrab disapa Rory dia, seharusnya APH secepatnya melakukan pemeriksaan karena jika dibiarkan bisa saja kontraktor atau jasa konstruksi tidak mau berkompetisi atau tidak ikut lelang karena trauma adanya dugaan kecurangan – kecurangan KKN. Dan hal ini, berdampak pada asosiasi konstruksi dan tidak ada lagi ada badan usaha yang akan mengurus sertifikat badan usaha (SBU) dan sertifikat keahlian kintruksi (SKK) badan usaha konstruksi,
“ Bisa saja, pelaku usaha jasa konstruksi di Sulbar, tidak ada lagi yang mau ikut berkompetisi tender karena ketakutan dan menganggap sia – sia. Karena beredar kabar bahwa di Pokja Barjas sarat kepentingan ( KKN ). Dan pasti akan berpengaruh pada asosiasi konstruksi, ” Pungkas ketua HATSINDO Indonesia Teknik Sulbar.|@ji