MAMASA, indigo99.com | Menjadi terlapor, seorang anggota Polres Mamasa, Bripda WK, akhirnya resmi ditahan oleh unit Propam Polres Mamasa. Selasa 4 juli 2023.
Penahanan sang Bripda atas buntut viralnya video percakapannya di akun TikTok, dengan korban inisial DS yang menginginkan pertanggungjawabannya ke sang Bripda WK karena diduga merasa berbadan dua ( Hamil ).
Dihubungi Kapolres Mamasa melalui Kepala Seksi (Kasi) Propam Polres Mamasa, IPDA Simson kepada sejumlah wartawan di Mamuju, mengaku sang Polisi yang menjadi terperiksa sudah ditahan selama 30 hari kedepan untuk kepentingan pemeriksaan .
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Atas perintah pimpinan, Bripda WK sudah kami amankan untuk keperluan pemeriksaan selama 30 hari terhadap Bripda WK,” kata Simson, kepada sejumlah wartawan lewat via telepon. Selasa (4/7/2023).
Menurut dia, tindakan yang dilakukan oleh unit Propam untuk menentukan arah kasus yang terjadi yang sempat viral di sosial media ( Medsos ).
Meskipun demikian, kata Simson, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan lantaran kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
“Sudah kita periksa dua-duanya, baik Bripda WK maupun perempuan DS sebagai pelapor,” sebutnya.
Dalam kasus ini, perempuan inisial DS mengunggah postingannya pertama kali pada Jumat, 30 Juni 2023 lalu. Dalam video tersebut, terdapat percakapan DS yang meminta pertanggungjawaban Bripda WK karena mengaku sedang hamil.
Seperti yang disampaikan Kapolres Mamasa, AKBP Harry Adrian kepada media ini, membenarkan adanya postingan viral akun TikTok yang sudah diputar ratusan ribu penonton.
“Iya terkait itu benar, bersangkutan dengan anggota Polresta Mamasa,” ujarnya
“Setelah kami lacak, akun yang dimaksud ada di Mamuju,” ungkap AKBP Harry Adrian.
Meski begitu, dirinya belum banyak memberi keterangan karena masih dalam penyelidikan Unit Propam Polres Mamasa. Dan pihaknya perlu memastikan kebenaran konten tersebut.
“Sudah dibuatkan surat perintah penyelidikan dengan pemanggilan yang bersangkutan saat itu juga waktu viral malam sebelum tanggal 1 Juni, jika betul, akan kami proses,” tegasnya.|@ji