MAMUJU, indigo99.com | Pasca penangkapan seorang tersangka calo penerimaan calon siswa ( Casis ) TNI di Sulbar, atas nama Hasbi Hasan (45), asal Kelurahan Paccerakkang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar.
Dandim 1418 Mamuju, Kolonel Inf M. Imasfy, mengapresiasi pihak Kepolisian Polresta Mamuju, yang mengungkap seorang calo penerimaan Casis TNI.
Kepada indigo99.com, Imasfy mengaku perbuatan tersangka sangat memalukan karena merusak proses rekrutmen calon prajurit TNI.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini Oknum masyarakat yang merusak proses rekrutmen prajurit. Sangat memalukan,” kata Dandim Imasfy.
Kata mantan Deninteldam XIV/Hasanuddin, meminta pihak Kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini. Dan pelaku bisa mendapatkan hukuman seberat mungkin sesuai apa yang dilanggar.
“ Harus diusut tuntas dan diberikan hukuman yang berat, “ tegas Imasfy.
Terkait hal ini, bahwa proses rekrutmen calon prajurit TNI tidak dipungut biaya sepeserpun. Selain itu meminta kepada masyarakat agar tidak mempercayai bialaman ada oknum yang menawarkan diri membantu apalagi meminta uang untuk bisa lolos menjadi prajurit TNI.
“ Pesan saya ke masyarakat bahwa rekrutmen Prajurit TNI tidak dipungut biaya apapun. Jangan percaya dengan adanya oknum masyarakat yang menawarkan diri membantu dengan meminta uang.” ujarnya.
Masih dia menyampaikan, masuk menjadi prajurit TNI yang perlu disiapkan adalah fisik, mental, kesehatan dan akademik.
“Sekali lagi saya pertegas, rekrutmen prajurit TNI baik Tamtama, Bintara maupun Perwira (Akmil/Sepa PK) tidak dipungut biaya apapun.” ungkapnya
Dia pun berharap, sebelum ada korban lagi, meminta kepada masyarakat jika ada oknum TNI yang terlibat atau meminta uang kepada masyarakat dalam proses rekrutmen prajurit TNI agar segera dilaporkan ke Kodim 1418/Mamuju atau Korem 142/Tatag.
“ Apabila ada oknum, baik masyarakat maupun anggota TNI datang mengiming – imingi meminta sejumlah uang berdalih akan membantu meloloskan proses rekrutmen prajurit TNI. Segera laporkan ke Kodim 1418/Mamuju, Korem 142/Tatag sebelum menjadi korban calo yang tidak bertanggung jawab.” pungkas Imasfy.
Editor : Aji