Big Proyek Budong – Budong Optimis Rampung 2023

- Jurnalis

Senin, 3 Oktober 2022 - 03:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim PT Brantas Abipraya melakukan kunjungan di lokasi peroyek bendungan di Budong - Budong.

Tim PT Brantas Abipraya melakukan kunjungan di lokasi peroyek bendungan di Budong - Budong.

JAKARTA, indigo 99.com | Big Proyek Bendungan atau DAM Budong – Budong yang di Kecamatan Budong – Budong, pihak PT Brantas Abipraya ( Persero ), optimis akan rampung sesuai dengan rencana tahun 2023.

Hal itu, disampaikan oleh Komisaris Utama PT Brantas Abipraya, Haryadi, usai melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan bendungan tersebut.

Dia menyebutkan, proyek Dam Budong – Budong adalah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Kata dia, pembangunan Bendungan Budong Budong ini ditargetkan tuntas tahun 2023. Bendungan Budong Budong dibangun sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2022

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“ Kita optimis ya selesai tepat waktu, sesuai rencana tahun 2023, “ kata Haryadi, dengan nada optimis.

Menurut Haryadi, hadirnya bendungan Budong – Budong, nantinya akan menjadi solusi untuk persoalan penanganan banjir, suplai air di musim kemarau, kekeringan hingga solusi untuk mendukung upaya ketahanan pangan daerah.

Dia menyatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi, dukungan infrastruktur yang digarap PT Brantas Abipraya (Persero) pun dilakukan untuk memberikan solusi yang permasalahannya timbul di masyarakat.

Baca Juga :  Bus Borlindo VS Truk Car carrier 4 Tewas Ditempat

“Kami akan terus memastikan Bendungan Budong-Budong ini dapat tuntas tepat waktu, mutu dan biaya. Perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air (SDA) di Indonesia, melalui proyek ini Brantas Abipraya ingin menunjukkan komitmen kami, berkontribusi dan berperan aktif memberikan solusi atas tantangan tersebut,” ujar Haryadi.

Komut PT. Brantas, Haryadi.

Haryadi menyebutkan, tujuannya untuk menambah jumlah tampungan air dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan air. Bendungan Budong Budong dibangun dengan kapasitas tampungan 65,18 juta meter kubik dengan peningkatan Daerah Irigasi (DI) seluas 3.577 hektar.

Haryadi mengatakan dengan adanya bendugan ini sangat berpotensi menjadi objek wisata, karena bendungannya cukup besar, nantinya pun diharapkan Bendungan Budong Budong dapat menyokong pertumbuhan ekonomi warga lokal.

Selain irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan ini, diperlukan sebagai pengendali banjir. Apalagi kawasan rawan bencana banjir seperti Kecamatan Budong Budong, Topoyo, dan Karossa di Sulawesi Barat.

Bendungan Budong – Budong, memiliki potensi manfaat air baku sebesar 410 liter/detik, sehingga kehadirannya nanti akan mendukung program ketahanan pangan dan air. Juga berfungsi sebagai pengendali banjir, kekeringan, dan daerah resapan.

Baca Juga :  Mantan Kabid PPD Ditunjuk Sebagai Plt Kadis Dikpora Kabupaten Majene  

Serta untuk meningkatkan ketersediaan air tanah, sekaligus sebagai sumber air baku. Air baku tersebut merupakan keperluan air bersih rumah tangga, tempat umum, industri, dan lain lain.

“Pengerjaan Bendungan Budong-Budong ini akan kami optimalkan sebagai upaya Brantas Abipraya dalam mengatasi permasalahan banjir. Tentunya dengan menerapkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk memitigasi adanya kecelakaan kerja ataupun penyebaran penyakit di lingkungan proyek. Semua ini dilakukan untuk mencapai target selesainya pekerjaan,” ujar Haryadi.

Sementara, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik menyatakan mendukung upaya pemerintah pusat dalam membangun Bendungan Budong Budong. Menurut Akmal, Bendungan Budong Budong akan memberikan manfaat bagi masyarakat Sulbar secara nyata. Namun demikian, Akmal Malik berharap agar masalah sosial yang timbul dalam proses pembangunan bendungan itu dapat diselesaikan secara baik dan saling menguntungkan.

“Hadirnya Bendungan Budong Budong ini akan memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya di Sulbar,” terang Akmal Malik yang juga merupakan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri.

AJI INDIGO99

 

Berita Terkait

Syahrir Terpilih Sebagai Ketum Ika Alumni PMII Majene.
Program Infrastruktur di Sulbar Harus Selesaikan Masalah dan Beri Manfaat
Webinar Kominfo di Polman Besok, Ajak Pelajari Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital
Buntut Dugaan Pemotongan BLT, Kades Tanambuah Di Demo Warganya
Pasca Libur Lebaran Masih Ada Ditemukan  PNS Pemprov Sulbar Belum Ngantor
Kominfo Ajak Siswa di Polman Kenali Literasi Digital Lebih Dini
Kapolda Sulbar Imbau Masyarakat Saat Mudik Balik Utamakan Keselamatan
Telorkan Puluhan Ranperda, Kolaborasi Pemerintah dengan DPRD Sulbar Dapat Pujian
Berita ini 296 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 07:29 WIB

Syahrir Terpilih Sebagai Ketum Ika Alumni PMII Majene.

Jumat, 19 April 2024 - 06:59 WIB

Program Infrastruktur di Sulbar Harus Selesaikan Masalah dan Beri Manfaat

Kamis, 18 April 2024 - 23:13 WIB

Webinar Kominfo di Polman Besok, Ajak Pelajari Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital

Kamis, 18 April 2024 - 22:49 WIB

Buntut Dugaan Pemotongan BLT, Kades Tanambuah Di Demo Warganya

Kamis, 18 April 2024 - 04:41 WIB

Pasca Libur Lebaran Masih Ada Ditemukan  PNS Pemprov Sulbar Belum Ngantor

Minggu, 14 April 2024 - 12:55 WIB

Kapolda Sulbar Imbau Masyarakat Saat Mudik Balik Utamakan Keselamatan

Minggu, 14 April 2024 - 11:15 WIB

Telorkan Puluhan Ranperda, Kolaborasi Pemerintah dengan DPRD Sulbar Dapat Pujian

Jumat, 12 April 2024 - 21:28 WIB

11 Orang Terpidana Korupsi di Rutan Mamuju Dapat Remisi Khusus  

Berita Terbaru

Headline

Syahrir Terpilih Sebagai Ketum Ika Alumni PMII Majene.

Jumat, 19 Apr 2024 - 07:29 WIB

error: Content is protected !!