MAMASA, indigo99.com | Bekas proyek pembangunan inprastruktur peningkatan jalur jalan yang ada di Kelurahan Talipukki menuju Desa Tapalinna Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa, dengan panjang kurang lebih 5 kilometer dengan anggaran 3,5 Miliar, dinilai tidak beramanfaat warga setempat .
Salah seorang warga Mambi, Ahmad A, mengaku awalnya proyek jalan itu berharap akan memberikan manfaat bagi warga setempat setelah rampung. Namun sampai saat ini, proyek tersebut tidak jelas, apakah selesai dikerjakan atau belum. Sebab kata dia, anggaran proyek itu mencapai 3,5 Miliar, yang bersumber APBN tahun 2019, dengan kegiatan pembukaan, pelebaran dan pengerasan jalan.
“ Waktu itu proyek telah menelan banyak anggaran kalau tidak salah 3,5 Miliar. Kami belum tahu apakah proyek itu di kerja atau tidak karena hasilnya tidak memberikan manfaat ke warga. Ini sudah yang disebut buang – buang anggaran saja karena hasilnya tidak memuaskan.” ungkap Ahmad kepada Media ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sampai saat ini, jalur jalan yang dibuka itu tidak bisa dilalui pengguna jalan karena tanjakannya sangat tinggi dan terjal.
Dia mengaku, kondisi jalur tersebut sudah ditumbuhi rumput. Akibat jarang dilalui, jalur tersebut sebagian warga menjadikan kandang sapi.
“ Kondisi jalan sekarang ini ditumbuhi rerumputan yang rimbun dan tidak layak dilalui warga, sehingga dijadikan kandang sapi-sapi mereka.” sebutnya.
Dikabarkan, proyek perintisan dan pengerasan jalan ini sumber dananya dari APBD Mamasa tahun 2019 yang berkisar 3,6 Miliar dengan volume pekerjaan lebar 3 meter panjang 5 kilometer.
“ Dengan melihat kondisi jalan ini, sangat memprihatinkan karena dengan suntikan anggaran begitu besar, tapi asas manfaat tidak ada. Malahan beralih fungsi menjadi kandang sapi warga.” keluh Ahmad.
Hingga berita tentang, Kadis PU Kabupaten Mamasa, belum memberikan keterangan resmi soal jalan tersebut. Dan wartawan media ini masih mencoba menunggu konfirmasi.
Pewarta indigo99.com : Zulkipli