indigo99.com | Kegiatan pengadaan barang dan jasa anggaran tahun 2021 di lingkungan Pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ) , diminta perlu dievaluasi kembali sebelum dilaksanakan kegiatan lelang tahun 2022.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua asosiasi kontraktor nasional ( Askonas ) Sulawesi Barat ( Sulbar ), Ilham Zainuddin, kepada indigo99.com. Selasa (25/1).
Menurut dia, proses lelang kegiatan barang dan jasa serta kegiatan konstruksi untuk tahun 2022 ini, tidak lama lagi akan dilaksanakan baik yang dibiayai oleh APBD, APBN dan DAK. Namun pemerintah harus mencermati sebelum kegiatan itu. Karena jangan sampai kata dia, ada proyek yang diduga bermasalah ikut kembali ambil bagian menjadi peserta lelang di tahun 2022.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“ Sebaiknya harus dievaluasi dulu semua proyek konstruksi barang dan jasa tahun 2021, sejauh mana capaiannya, apakah ada masalah atau tidak. Jangan sampai ada peserta lelang dengan tanda kutip bermasalah dan kembali ikut jadi peserta lelang. Artinya, tahapan pertama sudah bermasalah bagaimana tahapan selanjutnya, “ sebut Ilham.
Masih dia, pihaknya belum bisa mengetahui pasti apakah ada proyek yang bermasalah di tahun 2021 yang berujung adanya temuan BPKP temuan inspektorat adanya proyek bermasalah. Termasuk kata dia, proyek yang putus kontrak ditahun 2021.
“ Ini yang kita tidak tahu, kita belum bisa tahu perusahaan mana yang mengerjakan. Soal proyek bermasalah seperti putus kontrak yang berpotensi berimplikasi hukum terhadap kerugian keuangan negara setelah hasil pemeriksaan inspektorat dan perhitungan kerugian negara oleh BPKP, “ungkapnya
Pria yang akrab disapa Rori itu, meskipun proses lelang dini dimungkinkan oleh aturan namun diminta kepada pemerintah untuk tetap mempublish kegiatan – kegiatan bermasalah untuk mengetahui seperti apa capaiannya. Apalagi kata Rori, masa jabatan gubernur Sulbar sebentar lagi akan berakhir tentu harus terukur dengan baik.
“ ini yang harus diketahui meskipun lelang dimungkinkan oleh aturan, tetapi Askonas berpandangan lain meminta agar ditinjau kembali pekerjaan – pekerjaan yang sudah terlaksana tahun 2021 seperti apa capaiannya. Apalagi jabatan gubernur tidak lama lagi akan berahir, ” jelas Rori.
Rori berharap, untuk tahun 2022 kegiatan lelang barang dan jasa bisa berjalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku tanpa ada yang menabrak aturan.
“ Itu harapan kita semua semoga proses lelang barang dan jasa tahun ini bisa berjalan dengan baik dan selalu profesional tanpa ada yang dirugikan, “ pungkas Rori**
Pewarta indigo99.com : Adji